Ternyata besarnya anggaran pendidikan
di Kabupaten Gresik belum
mampu menyediakan sarana
dan prasana sekolah yang
memadai. Salah satu buktinya
bangunan gedung SDN II
Lebak, kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean yang tak layak.
Muntarifi, ketua Komisi D DPRD
kabupaten Gresik mengaku
prihatin melihat kondisi bangunan gedung SDN II Lebak.
“Sesuai aturan atapnya harus
diganti genteng, ini masih
memakai zeng,”katanya ketika
meninjau langsung kondisi
sekolah (minggu, 27/3).
"Bangunan sekolah ini sudah
tidak layak pakai, sehubungan
kayu bagian atas sudah terlihat dimakan rayap. “Jika
terjadi sesuatu hal, tentunya
dinas pendidikan harus bertangggungjawab,”tegasnya.
Tidak hanya itu, disekolah
tersebut tidak dilengkapi dengan MCK. “Guru dan siswa
bila buang air besar dan kecil
dimana, kok tidak ada kamar
kecilnya,”paparnya.
Hardyanto kepala sekolah
SDN II Lebak mengatakan
sudah sering kali mengajukan
proposal untuk rehap gedung,
tapi sampai sekarang belum
ada perhatian. “Padahal petugas yang meninjau menyatakan masuk prioritas
pembangunan,”ujarnya.
Kondisinya lebih menyedihkan saat turun hujan. Seluruh
ruangan kemasukan air sehingga proses belajar mengajar dalam kondisi banjir.
Mahin Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik merespon adanya kondisi bangunan
gedung SDN II Lebak, berjanji
akan segera menindaklanjuti agar
segera diprioritaskan. (bst)