Perguruan pencak silat bela diri
tangan kosong (PPS Betako) Merpati
Putih di Madrasah Aliyah (MA)
Hasan Jufri Sangkapura sudah eksis
sekitar setahun yang lalu.
Kegiatan ekstrakurikuler
diikuti sebanyak 50 siswa dengan
dilatih seorang guru olahraga
bernama Supriyanto.
Muhammad Nasir kepala MA
Hasan Jufri mengatakan PPS
Betako Merpati Putih termasuk
kegiatan ekstarakurikuler di
sekolah. “Diikui 50 siswa yang
berlatih seminggu sekali di
sekolah,”katanya.
Supriyanto, pelatih PPS Betako
Merpati Putih menyatakan sudah
mendatangkan 2 pelatih dari
Malang untuk melatih anak
didiknya. “Hasilnya sangat
mengembirakan, seluruh
anggotanya bisa tampil prima
setiap ada kegiatan,”ujarnya.
Sedangkan ilmu yang diajakan
meliputi kanuragan, pengobatan
dan sastra. “Melalui kanoragan
yang diajarkan bisa jadi benteng
kepada diri sendiri,”paparnya.
Menurutnya seni bela diri
menjadi solusi mengatasi
kenakalan pelajar di Pulau
Bawean. Para anak muda bisa
disibukkan dengan latihan pencak
silat. “Solusinya memberikan
kesibukan seperti belajar pencak
silat di sekolah,”jelasnya. (bst)