Produksi udang di Pulau Bawean selama ini
masih kurang maksimal. Itu
terjadi karena minimnya pengetahuan tentang budidaya
udang. Untuk meningkatkan
hasil produksi udang, Dinas
Kelautan dan Perikanan Gresik
menggelar pelatihan di Bawean.
Sasaran pelatihan ini adalah
petani tambak udang yang tersebar di Pulau Bawean. Mereka
dilatih untuk memahami tata
cara mengelolah tambak udang
yang baik.
Mardiyah penyuluh pertanian
di Sangkapura mengatakan,
pelatihan bagi petani tambak
udang bertujuan untuk mengembangkan pertambakan udang.
Sebagai pelatih, pihaknya mendatangkan dari beberapa pembicara yang ahli didalam pengelolaan tambak udang berasal dari
Banyuwangi.
Menurutnya, perkembangan
tambak udang di Pulau Bawean
umumnya masih menggunakan
cara tradisional. Sehingga perlu
dirubah menjadi profesional. Dalam pelatihan juga dikenalkan cara
membudidaya udang vaname.
Bustami, pemilik tambak di
Desa Lebak mengunkapkan,
pelatihan sangat diperlukan
untuk mendidik kepada pengelola tambak udang di Pulau
Bawean. “Adanya pelatihan saya
harapkan bisa memajukan pertambakan di Pulau Bawean,”
paparnya.
Adapun persoalan yang sering
dihadapi oleh petani tambak
udang, yaitu adanya banjir yang
mengakibatkan kerugian sangat
besar. (bst)