Beberapa hari ini, tim Balai Arkeologi
Yogyakarta melakukan penelitian di
Pulau Bawean. Salah satu obejeknya
bangkai kapal uap yang tenggelam di
perairan Ghusong. Apa hasilnya ?
Sebelumnya ada kegiatan
serupa bertajuk penelitian
bertemakan Arkeologi Maritim
Pulau Bawean, tahun 2015. Dari
kegiatan ini berhasil
mengindentifikasi kapal uap jenis
kargo yang tenggelam di perairan
laut Ghusong. Selanjutnya tahun
2016 penelitian kembali dilakukan
dengan pemetaan dan identifikasi
kapal yang tenggelam diperkirakan
tahun 1911.
Khairil Anwar staf disbudparpora
Kabupaten Gresik sebagai satu-
satunya arkeolog yang ditunjuk
mendampingi tim penelitian
mengatakan pemetaaan dilakukan
dengan menggambar lengkap
kondisi kapal uap yang tenggelam
dalam kedalaman 4 meter dari
permukaan laut.
Hasilnya dibagian identifikasi
haluan kapal tidak ditemukan dan
panjangnya setelah diukur 77
meter. Kapal tersebut berasal dari
Eropa. (bst)
Foto Khairil Anwar For Media Bawean