Cak dan Yuk Gresik berkunjung ke desa wisata di Gunungteguh Sangkapura. Kedatangan
rombongan disambut kesenian
dungkah dan antraksi pengrajin
anyaman tikar.
Abdul Haris kepala desa Gunungteguh menyatakan senang desanya
dikunjungi duta wisata dari Cak
dan Yuk Gresik. Harapannya bisa
mengenalkan tradisi yang ada di
desa, serta mengangkat potensi
seperti anyaman tikar.
Spontan sampai di depan balan
desa, Cak dan Yuk Gresik langsung memainkan kesenian dungkah Pulau Bawean. Ada yang
memukul dungkah dan sebagian
menari bersama penari asal desa
Gunungteguh.
Sedangkan Astari Putri Ramadhani, Yuk Inspiratif belajar mengayam tikar. “Ternyata mengayam itu mudah, buktinya belajar
langsung bisa mempraktekkan
langsung,”ujarnya.
Astari mengaku waktu di sekolah dahulu
pernah belajar mengayam tikar.
Waenah pengayam tikar mengakui ada 3 yuk yang bisa langsung
mengayam tikar. “Ternyata yuk
hebat, buktinya bisa mengayam
langsung setelah belajar dalam
tempo waktu sangat singkat,”pungkasnya. (bst)