Warga Pulau Bawean menjelang
lebaran tahun ini, ramai-ramai
mendatangi toko emas untuk
transaksi tukar tambah. Bukan
membeli baru, tapi menukar
perhiasan emas yang dipakainya
dengan lebih berat ataupun
model terbaru.
Zubaidi pedagang emas
di Pasar Sangkapura
membenarkan animo warga
sangat tinggi untuk tukar
tambah perhiasan emas yang
dipakainya. “Bisa memilih
lebih berat ataupun mencari
model perhiasan emas
terbaru,” katanya.
Naiknya harga emas,
menurut Zubaidi, tidak
menyurutkan warga untuk
bertransaksi perhiasan emas.
“Justru dominan pekerja
dalam negeri, seperti guru
yang melakukan transaksi
dibandingkan pekerja yang
datang merantau ke luar
negeri, Ini membuktikan
perekonomian di bangsa kita
lebih baik,”ujarnya.
Dijelaskan, kenaikan harga
emas mencapai Rp 55 ribu
dari harga semula Rp 535
ribu menjadi Rp 590 ribu.
Sedangkan harga emas bekas
dijual Rp 490 ribu sampai Rp
500 ribu per gram. “Tapi
kalau warga jual emas bekas
kami beli per gram Rp 480
ribu sampai Rp 490 ribu,”
pungkas dia.
Sementara itu, Siti Sulaeha
mengaku tertarik untuk tukar
tambah emas, alasannya
mengikuti trend model tahun
sekarang. “Lagi pula ada
rejeki, sehingga digunakan
untuk tukar tambah emas,”
pungkasnya. (bst)