Rencananya berkunjung ke Pulau Bawean untuk menambah rute perjalanan wisata yang dilayani travel miliknya yang berpusat di ibu kota Jakarta. Setelah melihat situasi dan kondisi secara langsung di Bawean, akhirnya diputuskan belum saatnya mempromosikan destinasi wisata Bawean. Alasannya kondisinya masih sangat kotor seperti di Pulau Noko.
Subhan yang mengantar wisatawan asal Jakarta ke Pulau Noko, menyatakan sangat kecewa berat setelah melihat langsung kondisi destinasi wisata yang ada. "Diantaranya yang jadi catatan hitam dikarenakan lingkungan sangat kotor,"katanya.
Seperti di Pulau Noko Pulau Gili kondisinya banyak sampah berserakan dinana-mana sehingga membuatnya kecewa. "Pulau Noko dengan hamparan pasir putih yang indah jadi ternodai dengan banyaknya sampah,"ujarnya.
"Sepertinya tidak ada keperdulian terhadap kebersihan lingkungan, sehingga wisatawan banyak timbul tanda tanya besar sehubungan tidak ada petugas ataupun pengunjung yang peduli atas kebersihan,"paparnya.
Jika dibandingkan dengan Pulau Noko Selayar ternyata lebih bersih sehubungan adanya keperdulian Pokmaswas Hijau Daun yang menjaganya. (bst)