Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Kitari Pulau Bawean Bersama Perahu Mayang

Kitari Pulau Bawean Bersama Perahu Mayang

Posted by Media Bawean on Minggu, 13 Mei 2018


Oleh : Sugriyanto (Pakar Bahasa dan Seni Bawean)

Di penghujung bulan Sya'ban tahun 1439 H atau bertepatan dengan hari Ahad, 13 Mei 2018 sekelompok anak muda yang tergabung dalam kelompok remaja pecinta seni akan melaksanakan hajat tamasya mengitari Pulau Bawean Gresik dengan perahu mayang. Bila tidak ada aral melintang, perahu berkapasitas puluhan penumpang ini akan memulai keberangkatan dengan embarkasi pantai pelabuhan Perikanan Sangkapura.

Perahu mayang tersebut akan mengarungi lautan biru di sepanjang bibir pantai Pula Bawean. Para pemburu wisata ini akan memotret panorama keindahan Pulau Bawean sejak pagi, siang, hingga menjelang sore. Beberapa tempat wisata yang berada di tepi pantai akan dilabuhinya walau sejenak. Mereka akan menyaksikan perbukitan dan gunung yang berjejer di sepanjang hamparan Pulau Bawean. Rumah warga yang banyak berdiri di tepi pantai akan terbidik oleh para "manusia perahu" yang tengah melakukan aksi tamasya penjelajahan ini. Kapal, perahu, sampan, dan perahu cadik yang mengapung di ombak pantai tak akan luput dari bidikannya. Debur ombak yang menampar-nampar bibir karang pantai akan terekam jelas lewat besutan shotingan video para pewisata.

Selama ini para pewisata jarang yang melakukan tamasya keliling Pulau Bawean di lintasan laut biru karena persoalan teknis dan nonteknis. Angin kencang dan garangnya gelombang pantai Pulau Bawean menjadi perhitungan utamanya. Rupanya, situasi ombak teduh dan ketenangan angin menjadi pertimbangan dalam kegiatan tamasya keliling Pulau Bawean akan bermula saat ini.

Kemenarikan dari tamasya bahari ini menjadi hal baru yang akan dibuntuti oleh para pesuka wisata lainnya karena dianggap cara baru dan unik. Sambil menikmati "sango-sango" dan berbagai minuman pelegah tenggorokan lainnya, para pewisata benar-benar bisa mencuci mata dengan melihat keindahan pemandangan Pulau Bawean dari kejauhan mata memandang. Goyangan ombak beriak di laut biru yang menerpa badan perahu membuat penumpang bergumam ramai dalam rasa keasyikannya.

Beberapa etape yang akan ditempuh menyesuaikan dengan waktu masuk salat. Sampai di mana pun bila masuk waktu salat dan terlihat tempat ibadah di pinggir pantai, perahu akan merapat. Begitu selanjutnya hingga perahu sandar di pelabuhan pelepasan mulanya. Selamat berlayar sambil berayun di usikan gelombang pantai Pulau Bawean. Perkenankan...!

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean