Nilai tukar uang ringgit Malaysia lagi meroket dengan harga Rp. 3.400 untuk 1 RM. Walaupun harga tukar lebih tinggi, ternyata penukaran uang masih sepi.
Ir. Syariful Mizan mengatakan uang ringgit lagi meroket tinggi, dibanding uang rupiah yang terjun bebas.
Walaupun demikian, warga yang menukar uang ringgit sangat sepi. Menurutnya banyak faktor yang menjadi pemicu sepinya penukaran uang di Bawean. Salah satunya warga Bawean yang di negeri jiran lebih dominan memanfaatkan jasa perbankan untuk pengiriman uang. "Jika ada, berarti warga Bawean yang di Malaysia lagi balik kampung sehingga menukarkan uang yang dipegangnya,"katanya.
Dibandingkan tahun lalu, tentunya lebih ramai. "Sekarang ini sehari cuma dapat ratuaan saja, padahal dahulu bisa mendapatkan puluhan ribu per harinya,"ujarnya.
Hal senada diungkapkan Zubaidi, memang sekarang sangat sepi warga yang menukarkan uang ringgit. "Tentunya jasa perbankan sangat memudahkan warga Bawean di Malaysia untuk mengirim uang,"paparnya.
Selain itu, pengawal atau jasa pengiriman langsung yang dibawah ke Bawean juga sepi sehubungan jasa perbankan lebih memudahkan. "Bayangkan dalam hitungan detik, uang sudah sampai di Bawean,"pungkasnya. (bst)