Beroperasinya kapal rute Bawean - Gresik pasca lebaran idul fitri tahun 1439 H. untuk melayani pengangkutan penumpang arus balik sampai saat ini belum ada kepastian. Penyebab ketidakpastian keberangkatan kapal disebabkan kondisi gelombang tinggi di perairan laut jawa.
Ahmad Bisri Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Bawean mengatakan angin kencang di laut jawa bagian timur, dan ada tekanan rendah di laut cina selatan jadi pemicu tingginya gelombang laut. "Sesuai hasil prakiraan untuk tanggal 17 Juni 2018 potensinya tinggi gelombang antara 2,4 meter sampai 3,2 meter,"katanya.
Suhaimi Petugas PT Pelayaran ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengatakan untuk keberangkatan KMP Gili Iyang untuk tanggal 17 Juni 2018 masih belum mendapatkan izin berangkat sehubungan kondisi cuaca buruk.
"Untuk melayani pengangkutan selanjutnya menunggu sampai cuaca baik,"ujarnya.
Sementara calon penumpang yang mudik lebaran di Pulau Bawean yang ingin segera kembali, masih menunggu adanya kapal yang melayani pengangkutan dari Pulau Bawean. (bst)