Oleh : Himmatusy Syarifah
Senin 23 September 2019. Pukul 08.35 WIB., puteri ke 3 kami lahir dengan selamat, dengan proses cesar dan di bantu dokter spesialis yang sedang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Umar Mas'ud. Ada banyak pertimbangan ketika saya harus memutuskan Cesar, dan setelah diskusi dengan dokter juga keluarga sayapun menerima untuk cesar. Awalnya ada trauma dan ketakutan saat mendengar kata Operasi, trauma dengan pengalaman lima tahun kemarin yang mengharuskan anak ke dua kami segera di lahirkan karena hydrosipalus, dan takut ketika harus berhadapan dengan peralatan medis, jarum infus, dan bius..... Dan semua bisa saya lalui dengan lancar saat dokter dan perawat di RSUD Umar Mas'ud memberikan kenyamanan dalam pelayanan.
Banyak yang bilang " Kamu kok berani?, kamu kan sering ke gresik, kenapa tidak melahirkan di gresik saja?. Ada juga yang bilang " Emang sudah ada dokter spesialisnya?"... Hemmm
Sedikit saya kembali ke belakang, saat saya sering bicara di setiap forum, bagaimana agar di Pulau Bawean ada dokter spesialis kandungan agar tau kondisi bayi dan ibu , dan penanganan nya ketika ada kelainan pada bayi atau si ibu, bagaimana caranya agar ibu hamil bisa melahirkan di bawean meski harus cesar, karena mengingat biaya hidup di daratan sangat mahal, dan transportasi laut yang tidak menentu. Sering saya sampaikan baik di media sosial maupun diskusi dengan orang orang yang berpengaruh.
Dan saya sangat bersyukur ketika di Pulau Bawean di bangun Rumah Sakit, seiring waktupun peralatan medis dan tenaga kesehatn di lengkapi. Jadi kenapa saya tidak memamfaatkan fasilitas yang sudah ada?...
Awal saya hamil anak ketiga di bulan maret 2019 saya kontrol. Ke dokter kandungan di Gresik, saya bilang ke dokternya, kalo di Bawean RS nya sudah ada dokter spesialisnya, akan tetapi mulai awal tahun 2019, kontrak dokternya habis, dan harus di ganti dokter yang lain, saat itu dokter spesialis kandungan masih kosong, dokter yang saya temui itu bilang " oh iya bu, satu tahun kemarin di RS ini tidak ada pasien rujukan dari Pulau Bawean, saya bersyukur bu, kalo di bawean sudah ada dokter kandungannya, tetapi satu bulan ini sudah ada 3 pasien hamil yg di rujuk ke sini " ..... Yang akhirnya saya harus bertahan di Gresik untuk menjaga kondisi kandungan saya... Mirisnya jadi anak pulau.
Beberapa waktu kemudian saya mendengar sudah ada dokter kandungan di RSUD Umar Mas'ud, ada sedikit rasa tenang dan bahagia, hingga sayapun harus berani melahirkan puteri kami di RS ini... Meski akhirnya saya akan bilang.. "Sakiiiiiit dokteeeeer....."
Oh ya.. Saat ini di RSUD Umar Mas'ud belum ada dokter anak, padahal itu juga penting lo. Semoga nantinya ada dokter anak yang berkenan mengabdi di Pulau Bawean... Bawean asyik kok dok gak perlu takut.
Sedikit masukan, selama saya di RSUD Umar Mas'ud toilet yang ada masih kurang bersih, alangkah baiknya jika ada petugas yang khusus membersihkan toilet untuk kenyamanan pasien. Terus terang saya hanya cuci muka.
Tulisan ini saya buat hanya semata mata untuk memberikan informasi kepada masyarakat bahwa di Pulau Bawean sudah ada RS dengan fasilitas yang cukup baik dan juga tenaga medis yang rekomendid (semoga tulisannya gak salah..), dan jika ada hal yang mungkin tidak kita ketahui alangkah lebih baiknya bertanya kepada pihak atau manajemen RSUD Umar Mas'ud, saya yakin pasti akan memberikan jawaban yang memuaskan untuk kita...
Terimakasih saya ucapakan kepada semua dokter di RSUD Umar Mas'ud yang sudah berkenan mengabdikan diri di pulau kami, pulau yang indah meski penuh keberanian untuk melangkahkan kaki disini. Meninggalkan keluarga dan menyingkirkan ego demi untuk menolong masyarakat di sini.
Terimakasih juga untuk pelayanan di RSUD Umar Mas'ud yang semakin baik, dan harapan saya ke depan harus lebih baik, terutama kebersihan dan senyum pegawai.
Foto dokumennya pak dokter ya... Kecuali foto babynya, dokumen pribadi.
