Dari data yang berhasil dihimpun, dari total bantuan 600 mesin, 450 mesin diberikan untuk nelayan Bawean. Dengan rincian, Kecamatan Sangkapura ada 261 mesin dan Kecamatan Tambak ada 194 mesin. Sisanya sebanyak 150 mesin diberikan kepada nelayan di Gresik daratan. Kepala Perternakan Gresik, Choirul Anam membenarkan hal tersebut. “Iya memang terbanyak untuk Bawean,” ujarnya.
Menurut dia, penggunaan mesin berbahan gas memang gencar disosialisasikan kementerian. Sebab, dengan mesin jenis ini biaya operasional nelayan bisa dipangkas hingga 50 persen. “Sangat irit. Kami yakin bisa meringankan beban operasional dari para nelayan,” ungkap dia.
Untuk distribusinya sendiri dilakukan secara bertahap. Untuk tahap awal bantuan mesin diberikan kepada nelayan yang ada di Gresik daratan. Sedangkan untuk Pulau Bawean masih menunggu kapal.
“Semoga dengan bantuan ini bisa dimanfaatkan betul oleh para nelayan,”ungkap dia. (jar/rof/radargresik)
