Camat Tambak, Agung Endro Dwi Setyo Utomo dihubungi Media Bawean membenarkan peralatan online kependudukan yang ditarik lagi ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gresik.
"Masih ada maintanace dan validasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil,"katanya.
Merespon pernyataan Camat Tambak, Musa menyatakan maintenance kok alatnya yang dibawa ke Gresik, bukan teknisinya yang dikirim. "Ini mesti ada yang tidak beres dalam pengoperasiannya,'ujarnya.
"Alhamdulillah yang di kecamatan Sangkapura tetap jalan, jadi buat KK dan akte cukup di kecamatan, tinggal nunggu alat perekaman e KTP agar juga bisa di Pulau Bawean,"paparnya.
Menurutnya ini penting demi kelanjutan program cetak KK, akte dan KTP di Pulau Bawean, tidak perlu layar ka daratan Gresik. "Jika ini tidak dikawal, bukan tidak mungkin suatu saat akan kembali seperti dulu,"tegasnya.
Lebih tegas Musa berharap program cetak kk, akte dan KTP di Pulau Bawean harus benar-benar serius, jangan sampai terlaksana sebentar lalu lenyap lagi
"Mohon bantuan semua komponen, agar turut ngontrol dan mengawal program KK, akte dan nanti juga e-KTP bisa terus selamanya jalan di Pulau Bawean,"tuturnya.
"Ini harapan kita, agar tidak perlu lagi mengurus ke daratan Jawa di Gresik,"pungkasnya. (bst)