Saat meninjau stand masing-masing desa, Gus Yani, panggilan akrab Fandi Akhmad Yani, didampingi Kasi Kepabeanan dan Cukai, KPP Bea Cukai Gresik, Eko Rudi Hartono, menyempatkan berdialog dengan penjaga stand, menanyakan perihal produk yang dipamerkan.
Stand pertama yang dikunjungi Gus Yani adalah stand Desa Gelam, Kecamatan Tambak, yang memamerkan gula semut aren, dan aneka olahan ikan, seperti krupuk dan ikan kering. Setelah berbincang beberapa saat dengan penjaga pameran, Gus Yani memerintahkan ajudannya untuk memborong semua produk yang dipamerkan PKK Desa Gelam tersebut.
Satu-persatu stand setiap desa dikunjungi Gus Yani. Sama seperti stand yang pertama, Bupati selalu berbincang dengan penjaga stand yang sebagian besar berasal dari Tim Penggerak PKK Desa. Semua barang yang tersisa dan berada di atas meja diborong seluruhnya oleh Bupati Gresik tersebut.
Stand Desa Sawahmulya yang menjual minuman susu botol dingin, sebanyak 20 buah dibeli semuanya oleh Bupati dan dibagikan kepada orang-orang yang ada di sekitar Bupati berdiri.
Tidak hanya itu, saat berada di stand Desa Bululanjang, disana ada Poklahsar (Kelompok Pengolah dan Pemasar) Sang Perindu yang memproduksi sosis ikan, Bupati memenuhi keinginan 2 orang penjaganya untuk berfoto bersama.
Demikian pula saat meninjau stand Desa Lebak, disana ada siswa SMK Hasan Jufri yang memamerkan serbuk Jahe Gula Aren dan Teh Mangrove Jeruju (teh dari salah satu jenis tanaman mangrove), selain memborong produk, Bupati juga menyempatkan berfoto bersama 2 orang siswa SMK tersebut.
Selesai Bupati meninjau dan memborong semua barang yang tersisa, penjaga pameran semua desa merasa lega, karena barang yang dipamerkan terjual habis dan mendapatkan uang dari hasil penjualan itu.
(Kemas Saiful Rizal, Kontributor Media Bawean)