Media Bawean, 9 Juni 2008
Oleh : Mr. Gerbang Bawean
Sekian lama Pulau Bawean yang masih perawan dan kencur tanpa ada tegur sapa dan sepi. Pulau Bawean ramai disaat hari raya idul fitri, yaitu warganya sama-sama mudik pulang kampung. Bawean tetap utuh dan tersenyum dengan keindahan yang dimiliki tanpa ada seorangpun yang mau memanfaatkan potensinya.
Pulau Bawean kini menjadi ikon dan kebanggaan bagi semua orang, khususnya yang merasa dilahirkan atau keturunan orang Bawean. Pulau Bawean kian diingat menjadi sejarah dalam hidup mereka. Setelah berkunjung, maka dipastikan pada saat akan datang kembali berkunjung ke Pulau Bawean.
Bawean semakin ramai dikunjungi semua orang, dibuktikan tiket kapal selalu habis terjual laris manis. Dilihat dari penumpang kapal, ternyata bukan orang Bawean saja yang berkunjung. Ada banyak orang luar yang kagum dengan Bawean, buktinya bahasa diatas kapal bila didengarkan seperti es campur.
Bila ingin melihat Pulau Bawean perawan dan alami sekarang saat berkunjung yang tepat. Pulau Bawean tidak pernah dipoles untuk lebih indah dan tidak pernah dilipstik untuk lebih menarik. Semua pemandangan dan pesona alamnya masih alami dan tidak pernah mendapatkan keperdulian pemerintah untuk menjadi objek wisata. Maka pemandangan di Pulau Bawean adalah proses alamiah, bukan sekedar basa basi.
Seandainya pemerintah berani mengembangkan obyek wisata yang ada di Pulau Bawean, maka ikon wisata di Indonesia akan terfokus ke titik kecil dalam peta Indonesia. Pulau Bawean akan maju dan terus berkembang sesuai harapan dengan memanfaatkan obyek wisata yang ada. Apakah obyek tersebut akan dibiarkan saja tanpa ada perhatian untuk dikembangkan? Alangkah mubazirnya obyek yang ada dibiarkan sampai menjadi perawan tua.
Kurang apalagi untuk membuktikan kepada penguasah bahwa Pulau Bawean sangat layak untuk dijadikan obyek wisata? Semoga kunjungan Persatuan Bawean Singapura (PBS) nanti dapat mempromosikan potensi Pulau Bawean kepada semua orang. Termasuk membuka hati para penguasah untuk segera menjadikan Pulau Bawean ikon wisata di Jawa Timur. (bst)
Posting Komentar