Media Bawean, 12 Januari 2010
Sumber : Surabaya Pagi
Administrator Pelabuhan Gresik Capt. Ali Ibrahim mengeluarkan larangan berlayar bagi nakhoda kapal yang kini sedang lego jangkar di dermaga Pelabuhan Umum Gresik, kemarin (11/1). Larangan itu berlaku pada 14 dan 15 Januari mendatang.
Larangan berlayar itu disebabkan BMG Juanda sudah memberi peringatan bahwa pada saat itu cuaca buruk akan melanda sebagian besar perairan Indonesia. "Peringatannya sudah warna merah, artinya tak ada toleransi apapun," katanya, di kantornya.
Sesuai informasi cuaca dari BMG, seperti dikutip Ali Ibrahim, pada dua hari, Kamis dan Jumat pekan ini, gelombang laut di perairan Indonesia, termasuk Laut Jawa dan Samudra Indonesia, diperkirakan mencapai ketinggian 3-6 meter. "Sedang kecepatan angin akan mencapai 20-34 knot. Artinya kondisi ini sangat membahayakan pelayaran," ucapnya lagi.
Terkait insiden kandasnya kapal penumpang Bawean, KM Express bahari 8B, Sabtu (9/1) lalu, Adpel Gresik Ali Ibrahim, menegaskan pihaknya sudah meminta pemilik kapal agar segera menarik kapalnya ke Gresik atau langsung docking.
Ali juga membantah pemberitaan yang menyatakan bahwa kapal yang membawa 203 penumpang itu sampai tenggelam karena dihantam ombak besar dan angin kencang. "Kapal tidak tenggelam, tapi memang sengaja dikandaskan oleh nakhodanya dengan tujuan untuk menyelamatkan penumpangnya. Langkah nakhoda kapal itu sudah benar," jelasnya tegas.
Lokasi kecelakaan kapal itu hanya berjarak 30 menit perjalanan ke pelabuhan tujuan, yakni Sangkapura. Posisi insiden laut itu tepatnya pada 5 derajat 51 menit 10 detik Lintang Selatan dan 112 derajat 42 menit 0,9 detik Bujur Timur. Dikandaskan di sebelah Timur Pulau Selayar, 3 km dari Sangkapura.n dd
Sumber : Surabaya Pagi
Administrator Pelabuhan Gresik Capt. Ali Ibrahim mengeluarkan larangan berlayar bagi nakhoda kapal yang kini sedang lego jangkar di dermaga Pelabuhan Umum Gresik, kemarin (11/1). Larangan itu berlaku pada 14 dan 15 Januari mendatang.
Larangan berlayar itu disebabkan BMG Juanda sudah memberi peringatan bahwa pada saat itu cuaca buruk akan melanda sebagian besar perairan Indonesia. "Peringatannya sudah warna merah, artinya tak ada toleransi apapun," katanya, di kantornya.
Sesuai informasi cuaca dari BMG, seperti dikutip Ali Ibrahim, pada dua hari, Kamis dan Jumat pekan ini, gelombang laut di perairan Indonesia, termasuk Laut Jawa dan Samudra Indonesia, diperkirakan mencapai ketinggian 3-6 meter. "Sedang kecepatan angin akan mencapai 20-34 knot. Artinya kondisi ini sangat membahayakan pelayaran," ucapnya lagi.
Terkait insiden kandasnya kapal penumpang Bawean, KM Express bahari 8B, Sabtu (9/1) lalu, Adpel Gresik Ali Ibrahim, menegaskan pihaknya sudah meminta pemilik kapal agar segera menarik kapalnya ke Gresik atau langsung docking.
Ali juga membantah pemberitaan yang menyatakan bahwa kapal yang membawa 203 penumpang itu sampai tenggelam karena dihantam ombak besar dan angin kencang. "Kapal tidak tenggelam, tapi memang sengaja dikandaskan oleh nakhodanya dengan tujuan untuk menyelamatkan penumpangnya. Langkah nakhoda kapal itu sudah benar," jelasnya tegas.
Lokasi kecelakaan kapal itu hanya berjarak 30 menit perjalanan ke pelabuhan tujuan, yakni Sangkapura. Posisi insiden laut itu tepatnya pada 5 derajat 51 menit 10 detik Lintang Selatan dan 112 derajat 42 menit 0,9 detik Bujur Timur. Dikandaskan di sebelah Timur Pulau Selayar, 3 km dari Sangkapura.n dd
Posting Komentar