Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Husnul Khuluq Siap Mundur Bila Jadi Bupati GresikTidak Amanah Kepada Ulama Dan Kyai

Husnul Khuluq Siap Mundur Bila Jadi Bupati GresikTidak Amanah Kepada Ulama Dan Kyai

Posted by Media Bawean on Selasa, 18 Mei 2010

Media Bawean, 18 Mei 2010

Silaturrahim PCNU Gresik Di Pulau Bawean

Silaturrahim PCNU Gresik Di Pulau Bawean

Silaturrahim PCNU Gresik dengan para ulama, kyai dan tokoh masyarakat se-Kecamatan Sangkapura, (senin, 17/5) bertempat di Gedung Futsal Sangkapura dihadiri sekitar 2.500 orang. Hadir mendampingi Husnul Khuluq adalah Jamaluddin (DPW PKB Jawa Timur), Zulfan Hasyim (DPC PKB Gresik), dan A. Muhajir (Anggota DPRD Kabupaten Gresik dari FKB).

Husnul Khuluq dalam sambutannya, mengatakan, "Saya maju sebagai calon Bupati ditugasi oleh para ulama, kyai, dan tokoh masyarakat, beda yang berangkat sendiri dengan ditugasi. Bila gambar kami ada gambar Nahdlatul Ulama adalah tidak salah karena yang menugasi adalah ulama. Selama ini ada yang bicara NU netral tidak boleh berpolitik, maka sesuai press riles PBNU, NU harus berpolitik tetapi politik nilai bukan politik praktis. Jelas setelah Nahdlatul Ulama memutuskan calon yang harus menjadi penerus pimpinan di Kabupaten Gresik adalah HUMAS. Maka kemudian NU menitipkan kepada PKB, PPP, PKNU dan Gerindra untuk secata politik diperjuangkan agar HUMAS menang dan menjadi Bupati. Karena ini adalah pilihan Nahdlatu Ulama, jadi tidak ada yang salah bila ada spanduk NU harus netral tidak boleh bepolitik. Politik apa? sebab politik penting, orang mau makan perlu politik, mau cari ikan ke laut perlu politik, semua aktivitas manusia pasti perlu politik. Politik itu apa? strategi, pendekatan cara supaya tujuan yang mulya bisa tercapai, inilah politik. NU melakukan startegi ini agar NU besar, NU kuat, NU jaya bermartabat, inilah khitthoh Nahdlatul Ulama," katanya.

"Siapapun yang mengaku NU seharusnya mengikuti aturan NU, keputusan NU, dan kebijakan NU. Tapi ada yang tidak harus, buktinya ada warga kita yang tidak ke HUMAS. Saya mengutip apa yang disampaikan oleh Pak Zulfan, mudah-mudahan orang NU yang belum memilih HUMAS, pada saatnya kembali ke jalan yang benar bersama-sama para ulama. Karena ditugasi oleh para ulama, kyai, dan tokoh masyarakat, maka setelah jadi nanti saya tidak dibiarkan, tapi saya dikawal, dibimbing, dinasehati, diluruskan bila salah, kalaupun saya tidak bisa membawa amanah, aspirasi ulama dan masyarakat, saya ridho mandat ini dicabut oleh ulama, para kyai dan masyarakat," ujarnya.

"Bila tidak benar tolong saya diluruskan, setelah diluruskan ternyata tidak benar maka dinasehati lagi, kok tidak benar, maka para ulama silahkan sepakat mandat kepada Husnul Khuluq - Musaffak Noer dicabut. Ini kontrak politik kepada ulama, kyai dan tokoh masyarakat. Tidak ada calon yang berani seperti ini, karena setelah duduk akan lupa berdiri. Apapun yang dinasehati kyai, akan dijadikan pegangan untuk membangun Gresik lebih baik, membangun Bawean yang lebih baik," paparnya.(bst)

SHARE :

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean