Media Bawean, 14 Mei 2010
Sumber : Antara Jatim
Gresik - Gelombang tinggi dan jadwal kapal yang tidak setiap hari berlayar menuju Pulau Bawean menjadi problem kampanye enam calon bupati dan calon wakil bupati Gresik.
Sejak hari keempat, Jumat (14/5), jadwal kampanye berlangsung belum satupun calon bupati dan calon wakil bupati Gresik Jawa Timur yang menggelar kampanye terbuka di Zona F tersebut.
Hari pertama kampanye terbuka, Selasa (11/5), pasangan nomor urut enam, Sastro Soewito-Samwil (S2BY, Sastro-Samwil Bersatu Yes) mendapat giliran Zona F juga tidak hadir, karena tidak ada kapal
Padahal, pasangan yang diberangkatkan oleh Partai Demokrat ini salah satu pasangan yang ditunggu-tunggu warga Bawean, sebab Samwil adalah satu-satunya calon kelahiran Bawean.
“Kami tidak bisa berangkat ke Bawean karena gelombang laut Gresik-Bawean tinggi, jadi ada larangan kapal menyeberang ke Pulau Bawean,” kata Susiyanto, ketua tim pemenangan S2BY, Jumat.
Tapi, hari kedua kampanye terbuka, Rabu (12/5), S2BY "membayar" kegagalan mereka berangkat ke Bawean. Meskipun bukan jadwal mereka, di hari kedua kampanye terbuka tersebut S2BY menggelar kampanye di Bawean.
“Tapi bukan kampanye terbuka, kami hanya menggelar pertemuan tertutup dengan warga di sana (Bawean)," imbuh Susiyanto.
Pasangan nomor urut satu, Bambang Suhartono – Abdullah Qonik (Bani) yang mestinya mendapatkan giliran kampanye terbuka di Zona F pada hari kedua, Rabu (12/5). Tapi, mereka tidak bisa berangkat ke Bawean karena kehabisan tiket kapal.
“Persiapan kami kurang, kami kehabisan tiket kapal untuk berangkat ke Bawean. Mestinya, kami harus pesan tiket lima atau enam hari sebelum keberangkatan,” kata Mujid Ridwan, ketua tim pemenangan Bani.
Tapi dia memastikan, jadwal kampanye putaran atau minggu kedua pihaknya akan berangkat ke Pulau Bawean.
“Kami sudah mempersiapkan semuanya, tanggal 18 Mei nanti, kesempatan kedua Bani kampanye di Pulau Bawean, kami pastikan akan berangkat ke Pulau Bawean,” tandasnya.
Sementara pasangan nomor urut dua, Mujitabah-Suwarno juga tidak berangkat ke Pulau Bawean. Tapi belum jelas alasannya, saat dikonfirmasi, ponsel Mujitabah tidak pernah diangkat. Bahkan sejumlah wartawan kesulitan mencari jadwal kampanye Mujitabah-Suwarno, baik tim maupun calonnya menutup rapat-rapat kegiatan mereka.
Dan, pasangan nomor urut tiga, Sambari Halim Radianto – Moh. Qosim (SQ) yang mendapatkan giliran hari keempat, Jumat (14/5) juga gagal berangkat ke Bawean karena tidak ada jadwal kapal. "Jadwal kapal tidak setiap hari ada, jadi kami tunda mungkin kampanyenterakhir," jelas Ahmad Nurhamim Ketua Tim Sukses SQ
Sementara itu, Wahyani Ahmad, anggota KPU Kabupaten Gresik, pokja kampanye membantah jika jadwal kampanye yang disusun KPU tidak mempertimbangkan jadwal kapal berlayar.
“Kita hanya menyediakan tempat, urusan keberangkatan mereka ke Bawean, itu domain masing-masing pasangan atau tim pasangan, bukan urusan KPU. Selain itu, penetapan jadwal kampanye ini juga atas kesepakatan antara KPU dengan masing-masing tim pemenangan calon, dan pelaksanaan di lapangan tergantung mereka,” jelas Wahyani.
Terkait adanya tumpang tindih penggunaan jadwal, Wahyani menjawab fleksibel. Jika jadwal kampanye di salah satu zona tidak dimanfaatkan oleh pasangan semestinya, pasangan lain boleh memanfaatkannya, asalkan ada koordinasi antar pasangan calon tersebut, dan pihak kepolisian.
“Tapi ini lagi-lagi bukan domain kami, jika salah satu pasangan memanfaatkan jadwal kampanye pasangan yang absen boleh-boleh saja, asalkan ada koordinasi dengan kepolisian terkait keamanan, dan koordinasi dengan calon yang memiliki jadwal, kami fresksibel,” tegas Wahyani.
Sumber : Antara Jatim
Gresik - Gelombang tinggi dan jadwal kapal yang tidak setiap hari berlayar menuju Pulau Bawean menjadi problem kampanye enam calon bupati dan calon wakil bupati Gresik.
Sejak hari keempat, Jumat (14/5), jadwal kampanye berlangsung belum satupun calon bupati dan calon wakil bupati Gresik Jawa Timur yang menggelar kampanye terbuka di Zona F tersebut.
Hari pertama kampanye terbuka, Selasa (11/5), pasangan nomor urut enam, Sastro Soewito-Samwil (S2BY, Sastro-Samwil Bersatu Yes) mendapat giliran Zona F juga tidak hadir, karena tidak ada kapal
Padahal, pasangan yang diberangkatkan oleh Partai Demokrat ini salah satu pasangan yang ditunggu-tunggu warga Bawean, sebab Samwil adalah satu-satunya calon kelahiran Bawean.
“Kami tidak bisa berangkat ke Bawean karena gelombang laut Gresik-Bawean tinggi, jadi ada larangan kapal menyeberang ke Pulau Bawean,” kata Susiyanto, ketua tim pemenangan S2BY, Jumat.
Tapi, hari kedua kampanye terbuka, Rabu (12/5), S2BY "membayar" kegagalan mereka berangkat ke Bawean. Meskipun bukan jadwal mereka, di hari kedua kampanye terbuka tersebut S2BY menggelar kampanye di Bawean.
“Tapi bukan kampanye terbuka, kami hanya menggelar pertemuan tertutup dengan warga di sana (Bawean)," imbuh Susiyanto.
Pasangan nomor urut satu, Bambang Suhartono – Abdullah Qonik (Bani) yang mestinya mendapatkan giliran kampanye terbuka di Zona F pada hari kedua, Rabu (12/5). Tapi, mereka tidak bisa berangkat ke Bawean karena kehabisan tiket kapal.
“Persiapan kami kurang, kami kehabisan tiket kapal untuk berangkat ke Bawean. Mestinya, kami harus pesan tiket lima atau enam hari sebelum keberangkatan,” kata Mujid Ridwan, ketua tim pemenangan Bani.
Tapi dia memastikan, jadwal kampanye putaran atau minggu kedua pihaknya akan berangkat ke Pulau Bawean.
“Kami sudah mempersiapkan semuanya, tanggal 18 Mei nanti, kesempatan kedua Bani kampanye di Pulau Bawean, kami pastikan akan berangkat ke Pulau Bawean,” tandasnya.
Sementara pasangan nomor urut dua, Mujitabah-Suwarno juga tidak berangkat ke Pulau Bawean. Tapi belum jelas alasannya, saat dikonfirmasi, ponsel Mujitabah tidak pernah diangkat. Bahkan sejumlah wartawan kesulitan mencari jadwal kampanye Mujitabah-Suwarno, baik tim maupun calonnya menutup rapat-rapat kegiatan mereka.
Dan, pasangan nomor urut tiga, Sambari Halim Radianto – Moh. Qosim (SQ) yang mendapatkan giliran hari keempat, Jumat (14/5) juga gagal berangkat ke Bawean karena tidak ada jadwal kapal. "Jadwal kapal tidak setiap hari ada, jadi kami tunda mungkin kampanyenterakhir," jelas Ahmad Nurhamim Ketua Tim Sukses SQ
Sementara itu, Wahyani Ahmad, anggota KPU Kabupaten Gresik, pokja kampanye membantah jika jadwal kampanye yang disusun KPU tidak mempertimbangkan jadwal kapal berlayar.
“Kita hanya menyediakan tempat, urusan keberangkatan mereka ke Bawean, itu domain masing-masing pasangan atau tim pasangan, bukan urusan KPU. Selain itu, penetapan jadwal kampanye ini juga atas kesepakatan antara KPU dengan masing-masing tim pemenangan calon, dan pelaksanaan di lapangan tergantung mereka,” jelas Wahyani.
Terkait adanya tumpang tindih penggunaan jadwal, Wahyani menjawab fleksibel. Jika jadwal kampanye di salah satu zona tidak dimanfaatkan oleh pasangan semestinya, pasangan lain boleh memanfaatkannya, asalkan ada koordinasi antar pasangan calon tersebut, dan pihak kepolisian.
“Tapi ini lagi-lagi bukan domain kami, jika salah satu pasangan memanfaatkan jadwal kampanye pasangan yang absen boleh-boleh saja, asalkan ada koordinasi dengan kepolisian terkait keamanan, dan koordinasi dengan calon yang memiliki jadwal, kami fresksibel,” tegas Wahyani.
Posting Komentar