Media Bawean, 11 Mei 2010
Sumber : ANTARA JATIM
Penulis : Jibril Abdillah
Gresik - Sejumlah obyek wisata potensial di Pulau Bawean hingga kini belum digarap oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik, Jawa Timur, secara optimal, meski ribuan wisatawan asing telah mengunjunginya.
"Sudah ribuan wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Pulau Bawean untuk menikmati keindahan obyek wisata di Bawean. Dari Australia, Kanada, Singapura, dan Malaysia," kata Kepala UPT Pariwisata Bawean Sulaiman Efendy di Gresik, Selasa.
Sayangnya, kata dia, para wisatawan asing itu belum bisa menikmati sepenuhnya sejumlah obyek wisata yang mereka nilai sangat menakjubkan itu. Seperti Danau Kastoba, pengunjung hanya bisa menikmati dari ujung sebelah tenggara danau, karena belum ada jalan yang mengelilingi danau tersebut
"Karena memang tidak digarap. Jadinya wisatawan hanya bisa melihat keindahan Danau Kastoba dari satu sisi saja, karena belum ada jalan yang mengelilingi danau Kastoba. Padahal jika kita bisa berjalan mengelilingi danau ini keindahanya akan terungkap seluruhnya," jelas Sulaiman
Danau Kastoba tidak kalah menarik dengan Danau Toba di Sumatera Utara (Sumut). Bedanya, Danau Toba sudah digarap apik, sedangkan Danau Kastoba masih sangat alami.
"Danau Kastoba masih sangat alami. Tetapi wisatawan asing benar-benar terpikat dengan keindahanya. Buktinya mereka tidak hanya sekali, beberapa dari mereka saya sangat mengenalnya," tandasnya
Dibutuhkan stamina yang ekstra untuk bisa mencapai danau Kastoba. Apalagi saat musim hujan tiba seperti sekrang ini, jalan setepak yang dipenuhi rerimbunan dan berbatu sangat licin, katanya
"Untuk menuju Danau Kastoba, perjalananya cukup melelahkan wisatawan, sebab harus berjalan sekitar 1,5 kilometer. Kalau musim hujan seperti sekarang wisatawan asing tidak ada yang berkunjung, karena jalanya sangat licin," jelas Sulaiman
Jika ingin berkunjung dari Pelabuhan Sangkapura, perjalanan menuju Danau Kastoba bisa ditempuh dari jalan lingkar Bawean sebelah barat ataupun sebelah timur, jarak dan kondisi jalan kedua sisi jalan lingkar tersebut hampir sama.
"Wisatawan Danau Kastoba hanya ramai pada saat hari libur, di hari-hari biasa sangat jarang dikunjungi orang. Karena kesulitan faktor transportasinya,” kata Sulaeman
Selain Danau Kastoba, Pulau Bawean juga mempunyai potensi wisata alam di gunung, seperti air terjun Laccar, air terjun Kuduk-Kuduk, dan air terjun Palomon serta pantai yang indah. Dan seluruhnya belum pernah diproyeksikan sebagai salah satu wisata andalan untuk menambah pendapatan asli daerah (PAD).
"Wisatawan asing datang ke Bawean bukan hanya untuk melihat Danau Kastoba, tetapi juga keindahan batu karang dipulau-pulau kecil yang mengelilingi Bawean juga menjadi tujuan utama mereka. Pegunungan di Bawean pemandangannya memenuhi syarat jika dibangun sebuah villa," kata Abdul Basid Ketua LSM Gerbang Bawean menanggapi banyaknya wisatawan asing yang berkunjung ke Bawean.

Penulis : Jibril Abdillah
Gresik - Sejumlah obyek wisata potensial di Pulau Bawean hingga kini belum digarap oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik, Jawa Timur, secara optimal, meski ribuan wisatawan asing telah mengunjunginya.
"Sudah ribuan wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Pulau Bawean untuk menikmati keindahan obyek wisata di Bawean. Dari Australia, Kanada, Singapura, dan Malaysia," kata Kepala UPT Pariwisata Bawean Sulaiman Efendy di Gresik, Selasa.
Sayangnya, kata dia, para wisatawan asing itu belum bisa menikmati sepenuhnya sejumlah obyek wisata yang mereka nilai sangat menakjubkan itu. Seperti Danau Kastoba, pengunjung hanya bisa menikmati dari ujung sebelah tenggara danau, karena belum ada jalan yang mengelilingi danau tersebut
"Karena memang tidak digarap. Jadinya wisatawan hanya bisa melihat keindahan Danau Kastoba dari satu sisi saja, karena belum ada jalan yang mengelilingi danau Kastoba. Padahal jika kita bisa berjalan mengelilingi danau ini keindahanya akan terungkap seluruhnya," jelas Sulaiman
Danau Kastoba tidak kalah menarik dengan Danau Toba di Sumatera Utara (Sumut). Bedanya, Danau Toba sudah digarap apik, sedangkan Danau Kastoba masih sangat alami.
"Danau Kastoba masih sangat alami. Tetapi wisatawan asing benar-benar terpikat dengan keindahanya. Buktinya mereka tidak hanya sekali, beberapa dari mereka saya sangat mengenalnya," tandasnya
Dibutuhkan stamina yang ekstra untuk bisa mencapai danau Kastoba. Apalagi saat musim hujan tiba seperti sekrang ini, jalan setepak yang dipenuhi rerimbunan dan berbatu sangat licin, katanya
"Untuk menuju Danau Kastoba, perjalananya cukup melelahkan wisatawan, sebab harus berjalan sekitar 1,5 kilometer. Kalau musim hujan seperti sekarang wisatawan asing tidak ada yang berkunjung, karena jalanya sangat licin," jelas Sulaiman
Jika ingin berkunjung dari Pelabuhan Sangkapura, perjalanan menuju Danau Kastoba bisa ditempuh dari jalan lingkar Bawean sebelah barat ataupun sebelah timur, jarak dan kondisi jalan kedua sisi jalan lingkar tersebut hampir sama.
"Wisatawan Danau Kastoba hanya ramai pada saat hari libur, di hari-hari biasa sangat jarang dikunjungi orang. Karena kesulitan faktor transportasinya,” kata Sulaeman
Selain Danau Kastoba, Pulau Bawean juga mempunyai potensi wisata alam di gunung, seperti air terjun Laccar, air terjun Kuduk-Kuduk, dan air terjun Palomon serta pantai yang indah. Dan seluruhnya belum pernah diproyeksikan sebagai salah satu wisata andalan untuk menambah pendapatan asli daerah (PAD).
"Wisatawan asing datang ke Bawean bukan hanya untuk melihat Danau Kastoba, tetapi juga keindahan batu karang dipulau-pulau kecil yang mengelilingi Bawean juga menjadi tujuan utama mereka. Pegunungan di Bawean pemandangannya memenuhi syarat jika dibangun sebuah villa," kata Abdul Basid Ketua LSM Gerbang Bawean menanggapi banyaknya wisatawan asing yang berkunjung ke Bawean.
Posting Komentar