Media Bawean, 4 Juni 2010
Sumber : Berita Jatim
Reporter : Supardi Hardy
Gresik (beritajatim.com)- Kasus pencabulan menimpa seorang anak sebut saja Cinta. Bocah berumur lima tahun yang tinggal di Desa Kepuh Teluk, Kecamatan Tambak, Bawean. Akibatnya, bocah yang masih duduk di bangku TK itu hingga kini masih trauma.
Menurut keterangan Uus yang juga kerabat korban kepada polisi, saat itu korban sedang bermain sendirian, tiba-tiba kemaluannya dipegang Farhan (39), yang juga pemilik rumah. Selang sehari ibu korban melihat di celana anaknya ada bercak darah warna coklat kekuningan. Setelah didesak korban mengaku bahwa kemaluannya dipegang Farhan.
Tak percaya keterangan anaknya, akhirnya korban diperiksakan ke salah satu perawat. Hasilnya, diketahui bahwa kemaluan korban telah kemasukan benda tumpul.
Kapolsek Tambak, AKP Didik Wahyudi, melalui Kanitreskrim Aiptu Basuki membenarkan adanya laporan pencabulan itu. "Laporan memang sudah masuk, namun kami masih belum memeriksa. Yang dicurigai itu masih sebatas saksi dulu. Kalau dari keterangannya nanti benar sesuai laporan korban, ya kita tetapkan tersangka," katanya.
Sementara itu, menurut keterangan Farhan kepada Abrari, bahwa dia tidak pernah melakukan tindakan asusila. "Saya usir korban saat saya menguras air di bak, tidak tahu kalau mengenai anak itu," katanya. [air/ard]
Sumber : Berita Jatim
Reporter : Supardi Hardy
Gresik (beritajatim.com)- Kasus pencabulan menimpa seorang anak sebut saja Cinta. Bocah berumur lima tahun yang tinggal di Desa Kepuh Teluk, Kecamatan Tambak, Bawean. Akibatnya, bocah yang masih duduk di bangku TK itu hingga kini masih trauma.
Menurut keterangan Uus yang juga kerabat korban kepada polisi, saat itu korban sedang bermain sendirian, tiba-tiba kemaluannya dipegang Farhan (39), yang juga pemilik rumah. Selang sehari ibu korban melihat di celana anaknya ada bercak darah warna coklat kekuningan. Setelah didesak korban mengaku bahwa kemaluannya dipegang Farhan.
Tak percaya keterangan anaknya, akhirnya korban diperiksakan ke salah satu perawat. Hasilnya, diketahui bahwa kemaluan korban telah kemasukan benda tumpul.
Kapolsek Tambak, AKP Didik Wahyudi, melalui Kanitreskrim Aiptu Basuki membenarkan adanya laporan pencabulan itu. "Laporan memang sudah masuk, namun kami masih belum memeriksa. Yang dicurigai itu masih sebatas saksi dulu. Kalau dari keterangannya nanti benar sesuai laporan korban, ya kita tetapkan tersangka," katanya.
Sementara itu, menurut keterangan Farhan kepada Abrari, bahwa dia tidak pernah melakukan tindakan asusila. "Saya usir korban saat saya menguras air di bak, tidak tahu kalau mengenai anak itu," katanya. [air/ard]
Posting Komentar