Media Bawean, 5 Juni 2010
Sumber : Jawa Pos
GRESIK - Belum kelar proses hukum terhadap pelaku kasus dugaan pencabulan yang dilakukan Esri Henski Irke Jayanto, 18, warga Desa Balongmojo, Kecamatan Benjeng, muncul peristiwa serupa. Kali ini bocah asal Desa Kepuhteluk, Kecamatan Tambak, Pulau Bawean, mengalami itu.
Korban ialah Adinda (nama samaran) yang masih duduk di bangku TK (taman kanak-kanak). Ditengarai, pelakunya adalah Fh, 39, tetangga Adinda.
Sampai kemarin (4/6) Fh masih menjalani pemeriksaan intensif di Polsek Tambak. Informasi yang dihimpun, Kamis (3/6) sekitar pukul 12.00 Adinda sedang bermain di depan rumah Fh. Korban lalu diajak masuk ke rumah oleh pria itu.
Di ruang tamu rumah, pelaku menggerayangi alat vital Adinda. Dugaan perbuatan asusila terbongkar setelah orang tua Adinda melihat adanya bercak darah di celana dalam bocah berusia lima tahun itu. Kepada orang tuanya, Adinda menuturkan bahwa alat vitalnya "dijadikan mainan" oleh pelaku.
Adinda lalu dibawa ke perawat desa. Dalam pemeriksaan, alat vital terindikasi kemasukan benda tumpul. Berdasar pemeriksaan itulah, orang tua korban melapor ke polisi.
Dalam pemeriksaan, Fh membantah tuduhan tersebut. "Saya tidak pernah melakukan perbuatan yang dituduhkan itu. Bahkan, sayalah yang meminta korban keluar rumah karena saya sedang menguras bak mandi," ujar polisi yang menirukan Fh.
Kapolsek Tambak AKP Didik Wahyudi ketika dihubungi mengatakan, pihaknya sudah meminta visum et repertum terhadap korban ke puskesmas setempat. "Tapi, sampai malam ini (kemarin, Red) kami belum mendapatkan hasilnya," ujar Didik. (yad/c10/ruk)
Sumber : Jawa Pos
GRESIK - Belum kelar proses hukum terhadap pelaku kasus dugaan pencabulan yang dilakukan Esri Henski Irke Jayanto, 18, warga Desa Balongmojo, Kecamatan Benjeng, muncul peristiwa serupa. Kali ini bocah asal Desa Kepuhteluk, Kecamatan Tambak, Pulau Bawean, mengalami itu.
Korban ialah Adinda (nama samaran) yang masih duduk di bangku TK (taman kanak-kanak). Ditengarai, pelakunya adalah Fh, 39, tetangga Adinda.
Sampai kemarin (4/6) Fh masih menjalani pemeriksaan intensif di Polsek Tambak. Informasi yang dihimpun, Kamis (3/6) sekitar pukul 12.00 Adinda sedang bermain di depan rumah Fh. Korban lalu diajak masuk ke rumah oleh pria itu.
Di ruang tamu rumah, pelaku menggerayangi alat vital Adinda. Dugaan perbuatan asusila terbongkar setelah orang tua Adinda melihat adanya bercak darah di celana dalam bocah berusia lima tahun itu. Kepada orang tuanya, Adinda menuturkan bahwa alat vitalnya "dijadikan mainan" oleh pelaku.
Adinda lalu dibawa ke perawat desa. Dalam pemeriksaan, alat vital terindikasi kemasukan benda tumpul. Berdasar pemeriksaan itulah, orang tua korban melapor ke polisi.
Dalam pemeriksaan, Fh membantah tuduhan tersebut. "Saya tidak pernah melakukan perbuatan yang dituduhkan itu. Bahkan, sayalah yang meminta korban keluar rumah karena saya sedang menguras bak mandi," ujar polisi yang menirukan Fh.
Kapolsek Tambak AKP Didik Wahyudi ketika dihubungi mengatakan, pihaknya sudah meminta visum et repertum terhadap korban ke puskesmas setempat. "Tapi, sampai malam ini (kemarin, Red) kami belum mendapatkan hasilnya," ujar Didik. (yad/c10/ruk)
Posting Komentar