Media Bawean, 22 Juni 2010
Sumber : Berita Jatim
Reporter : Supardi Hardy

Hal itu seperti yang dialami oleh Mustofa (40) warga desa Pudakit, kecamatan Sangakpura mengaku sangat kecewa dengan pemkab Gresik, karena tidak ada perhatian.
"Kenapa pemerintah sejak empat hari lalu kok tidak ada tindakan, hanya memberangkatkan satu kapal. Padahal kami sudah pesan tiket dari kemarin, datang ke loket, ternyata sudah habis,"tukas Tofa dengan nada tinggi diamini oleh calon penumpang lainya.
Kepala Adpel Gresik Abdul Azis menjelaskan telah mengijinkan kapal Darma Kartika berlayar meski dengan kondisi penumpang yang penuh dan lainnya tidak terangkut.
"Kapal dengan bobot diatas satu ton dan terbuat dari besi, insya Allah masih bisa mengangkut penumpang. Apabila di tengah perjalanan, ombak besar nahkoda sudah saya pesan untuk kembali, karena keselamatan penumpang harus lebih diutamakan,"ujarnya.
Sementara untuk menumpang yang tidak akan mengontak PT Darma Lautan, kalau ada kapal cadangan agar diperbantukan untuk mengangkut penumpang yang belum bisa berangkat.
Dari keterangan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) ombak laut jawa mencapai ketinggian 2 hingga 4 meter, untuk kapal cepat seperti Exprees Bahari tidak memungkinkan,"kata Aziz.[ard/ted]
Posting Komentar