Media Bawean, 22 Juni 2010
Merasakan Mabuk Laut, Kepala Pusing Dan Pening
Tidur Pulas Diatas Kapal Sebagai Alternatif TerbaikTerdengar perkataan salah satu orang Bawean yang terdampar di Gresik, menyatakan jangan percaya dengan ramalan BMG, sebab kenyataannya di Bawean menurut saudara yang dihubungi via telepon tidak ada ombak. Tapi setelah berlayar hari ini (22/6) naik Kapal Dharma Kartika kembali berkata, "Ternyata ramalan BMG benar, buktinya gelombang betul-betul besar," katanya dengan nada lesuh.
"Ramalan BMG memang banyak benarnya," kembali salah satu penumpang berucap. "Ya iyah lah, sebab BMG sudah menggunakan peralatan canggih, sehingga bisa membuat prakiraan cuaca," jelas penumpang lainnya.
Kapal Dharma Kartika berangkat tepat jam 09.15 WIB. (selasa, 22/6) dari Pelabuhan Gresik menuju Pulau Bawean, selama 3 jam perjalanan kondisi laut sangat bersahabat. Terlihat banyak penumpang antara satu dengan lainnya asyik mengobrol, serta menelpon kenalan yang berada di daratan.
Jam 13.00 WIB. datanglah gelombang besar yang sebelumnya diprediksi oleh BMG, prakiraan tinggi gelombang setinggi 2,5 meter membuat kapal bergoyang, terdengar hempasan gelombang ketika berhadapan dengan kapal. Membuat para penumpang yang sebelumnya merasa enjoy menjadi mabuk mengeluarkan sesuatu dari mulutnya, sebagian lagi merasa ketakutan terlihat dari wajahnya.
Tepat jam 14.00 WIB. kondisi laut belum tenang, kapal Dharma Kartika tetap berhaluan menuju Pulau Bawean, terlihat banyak penumpang berdiri di kantin kapal sambil menikmati kopi sambil menyedot rokok. "Kalau mabuk, diminumi kopi akan hilang mabuknya," kata salah satu penumpang kapal.
Setelah terlihat gunung-gunung Pulau Bawean tepat jam 15.30 WIB. para penumpang kapal kembali ceria, mereka kembali asyik mengobrol dengan di darat via ponselnya. Seketika itu, datang kembali gelombang tinggi saat mendekati Pulau Bawean. Melihat langit berwarna gelap, melihat laut telihat ombak memutih. "Ini namanya terbak, artinya ombak datang seketika," ucap penumpang.
Alhamdulillah tepat jam 16.30 WIB. kapal Dharma Kartika bersandar di dermaga Pulau Bawean dengan selamat. (bst)
"Ramalan BMG memang banyak benarnya," kembali salah satu penumpang berucap. "Ya iyah lah, sebab BMG sudah menggunakan peralatan canggih, sehingga bisa membuat prakiraan cuaca," jelas penumpang lainnya.
Kapal Dharma Kartika berangkat tepat jam 09.15 WIB. (selasa, 22/6) dari Pelabuhan Gresik menuju Pulau Bawean, selama 3 jam perjalanan kondisi laut sangat bersahabat. Terlihat banyak penumpang antara satu dengan lainnya asyik mengobrol, serta menelpon kenalan yang berada di daratan.
Jam 13.00 WIB. datanglah gelombang besar yang sebelumnya diprediksi oleh BMG, prakiraan tinggi gelombang setinggi 2,5 meter membuat kapal bergoyang, terdengar hempasan gelombang ketika berhadapan dengan kapal. Membuat para penumpang yang sebelumnya merasa enjoy menjadi mabuk mengeluarkan sesuatu dari mulutnya, sebagian lagi merasa ketakutan terlihat dari wajahnya.
Tepat jam 14.00 WIB. kondisi laut belum tenang, kapal Dharma Kartika tetap berhaluan menuju Pulau Bawean, terlihat banyak penumpang berdiri di kantin kapal sambil menikmati kopi sambil menyedot rokok. "Kalau mabuk, diminumi kopi akan hilang mabuknya," kata salah satu penumpang kapal.
Setelah terlihat gunung-gunung Pulau Bawean tepat jam 15.30 WIB. para penumpang kapal kembali ceria, mereka kembali asyik mengobrol dengan di darat via ponselnya. Seketika itu, datang kembali gelombang tinggi saat mendekati Pulau Bawean. Melihat langit berwarna gelap, melihat laut telihat ombak memutih. "Ini namanya terbak, artinya ombak datang seketika," ucap penumpang.
Alhamdulillah tepat jam 16.30 WIB. kapal Dharma Kartika bersandar di dermaga Pulau Bawean dengan selamat. (bst)
Posting Komentar