Media Bawean, 21 Juni 2010
Kapan kapal berangkat ke Bawean? begitulah pertanyaan banyak warga Bawean di penginapan yang mereka tempati. Satu sama lainnya saling bertanya kapan bisa pulang ke Bawean, jawabannya hanya kebingungan dan keluhan terdengar dari mereka.
Penginapan di dekat Pelabuhan Gresik sejak kemarin (20/6) sudah menolak warga yang ingin menginap dengan alasan kamar sudah penuh, sebagai alternatif mereka memilih tetap bertahan di penginapan dengan tidur di ruangan luar. Sebagian memilih menginap di rumah saudara ataupun kenalan yang memiliki rumah di Gresik, sebagian lainnya memilih menginap di kapal sebagai solusi hemat biaya.
Diprediksi jumlah warga Bawean yang terlantar di Gresik akan bertambah banyak, disebabkan arus kedatangan setiap harinya bertambah dengan tujuan pulang ke Bawean.
Informasi yang diterima Media Bawean dari Pulau Bawean, yaitu Keluarga Kepala Desa Kepuhteluk Amar gagal berangkat ke Gresik tujuan menghadiri pesta perkawinan saudaranya di Kediri. Termasuk warga Bawean sudah siap tiket berangkat ke Malaysia, harus rela tiket yang dibelinya hangus. (bst)
Diprediksi jumlah warga Bawean yang terlantar di Gresik akan bertambah banyak, disebabkan arus kedatangan setiap harinya bertambah dengan tujuan pulang ke Bawean.
Informasi yang diterima Media Bawean dari Pulau Bawean, yaitu Keluarga Kepala Desa Kepuhteluk Amar gagal berangkat ke Gresik tujuan menghadiri pesta perkawinan saudaranya di Kediri. Termasuk warga Bawean sudah siap tiket berangkat ke Malaysia, harus rela tiket yang dibelinya hangus. (bst)
Posting Komentar