Media Bawean, 21 Juni 2010
Tadi malam (20/6), Pondok Pesantren Hasan Jufri menggelar haflah akhirussanah. Kegiatan rutin akhir tahun ini dibanjiri oleh undangan baik dari wali santri, alumni, kyai, tokoh masyarakat dan pejabat. Tampak Hadir KH. Zakariya (Bulu Lanjang) , KH. Ghufron Yusuf (Australia) , KH. Mufid Hilmy (Kebonagung), KH.Baharudin (Lebak) KH. Zen Yusuf ( Malaysia), Drs. Suhaimi , MM (Camat Sangkapura) dan KH.Ali Dlofir ( Tambak).KH. Ali Dlofir memaparkan keadaan moral bangsa dan penyebabnya. Money politic dalam pilkada adalah bentuk nyata rusaknya moral bangsa “ Semua dihargai dengan uang” cetusnya.
Acara ini cukup unik. Sebab MC dan sambutan panitia memakai tiga bahasa, yaitu Indonesia, Arab dan Inggris. Pada saat sambutan pengasuh, Ustadz Ali Asyhar, M.MPd menginformasikan bahwa pengembangan pendidikan di Pondok Pesantren Hasan Jufri terus diperhebat. Tahun ajaran 2010-2011 ini MTs Hasan Jufri membuka Kelas Internasional (ICP) dengan pengantar bahasa Inggris. Sedangkan MA Hasan Jufri membuka program MAK ( Madrasah Aliyah Keagamaan) dengan pengantar bahasa Arab. Ia juga menambahkan bahwa perguruan Tinggi ( STAIHA) juga sudah membuka pendaftaran mahasiswa baru dengan 2 jurusan yaitu Tarbiyah dan Syari’ah.
Bahkan ijazah pesantren salaf yang sudah dimu’adalahkan bisa langsung mendaftar. “Diantara pesantren yang sudah dimu’adalahkan adalah Sidogiri, Lirboyo, Termas, Al-Amin Prenduan, Al-Anwar Sarang, Gontor dan Sukorejo Situbondo” tambahnya.
Ketua LAKPESDAM NU Bawean ini juga mengajak kepada orang tua dan masyarakat untuk bahu membahu dalam mendidik generasi islam.
Kercengan Sebagai Kreasi Santri Dalam SeniAcara ini juga dimeriahkan oleh kreasi santri yakni Kercengan dengan bahasan Inggris.(Ponpes Hasan Jufri)
Posting Komentar