Media Bawean, 22 Juni 2010
Penumpang Pulas Tidur Di Atas Kapal Dharma Kartika
Penumpang Pulas Tidur Di Atas Kapal Dharma KartikaObsesi mereka saat petugas terkait melarang kapal berlayar dengan kondisi gelombang tinggi sesuai ramalam BMG, permintaan hanya kapal untuk bisa pulang ataupun kembali dari Pulau Bawean.
Kenapa ingin pulang ke Pulau Bawean? alasannya, orang tua atau saudara sakit, acara perkawinan ataupun lainnya. Sebelum mereka pulang ke Bawean, masih menunggu bertahan di penginapan dengan biaya semalam Rp. 25ribu sampai Rp. 50ribu. Selain mengeluarkan biaya penginapan, jalan lupa biaya makan sehari tiga kali, minimal Rp. 30ribu. Alasan tersebut, membuat warga Bawean ingin cepat pulang kampung, sehingga permintaannya hanya kapal.
Kenapa ingin kembali dari Pulau Bawean? alasannya, cuti kerja sudah habis sehingga terbayang PHK, mengikut test perguruan tinggi ataupun sekolah, tiket sudah dipesan bila tidak dipakai akan hangus, harga sembako naik seketika ataupun alasannya lainnya.
Jumlah penumpang di Gresik berkisar ratusan orang masih tertahan tidak pulang, sedangkan jumlah penumpang yang terangkut hari ini (26/6) menurut Kepala Cabang PT. Dharma Lautan Utama, Sofyan dihubungi via ponselnya, mengatakan, "Jumlah penumpang kapal sebanyak 240 orang, sedangkan kapal berangkat kembali dari Gresik pada hari jum'at (25/6)," katanya.
Ketua Umum Persatuan Mahasiswa Bawean (PMB) Abd. Wahed, menyayangkan solusi yang diberikan oleh pihak terkait di Gresik. "Memberangkatkan kapal Dharma Kartika yang kapasitasnya 24o orang bukan solusi terbaik, sedangkan jumlah penumpang yang tertahan di Gresik sebanyak 400 orang,"
"Semestinya pihak terkait meminta Kapal Dharma Kartika agar bisa PP Gresik - Bawean, ataupun menggunakan kapal milik PT. DHL yang muatan penumpangnya lebih banyak," paparnya.
Sementara BMKG Maritim Jakarta mengeluarkan surat peringatan dini untuk tanggal 22 sampai 24 juni 2010, sesuai mail yang diterima Media Bawean (selasa,22/6), tinggi gelombang di laut jawa antara 2 sampai 3 meter. (bst)
Kenapa ingin pulang ke Pulau Bawean? alasannya, orang tua atau saudara sakit, acara perkawinan ataupun lainnya. Sebelum mereka pulang ke Bawean, masih menunggu bertahan di penginapan dengan biaya semalam Rp. 25ribu sampai Rp. 50ribu. Selain mengeluarkan biaya penginapan, jalan lupa biaya makan sehari tiga kali, minimal Rp. 30ribu. Alasan tersebut, membuat warga Bawean ingin cepat pulang kampung, sehingga permintaannya hanya kapal.
Kenapa ingin kembali dari Pulau Bawean? alasannya, cuti kerja sudah habis sehingga terbayang PHK, mengikut test perguruan tinggi ataupun sekolah, tiket sudah dipesan bila tidak dipakai akan hangus, harga sembako naik seketika ataupun alasannya lainnya.
Jumlah penumpang di Gresik berkisar ratusan orang masih tertahan tidak pulang, sedangkan jumlah penumpang yang terangkut hari ini (26/6) menurut Kepala Cabang PT. Dharma Lautan Utama, Sofyan dihubungi via ponselnya, mengatakan, "Jumlah penumpang kapal sebanyak 240 orang, sedangkan kapal berangkat kembali dari Gresik pada hari jum'at (25/6)," katanya.
Ketua Umum Persatuan Mahasiswa Bawean (PMB) Abd. Wahed, menyayangkan solusi yang diberikan oleh pihak terkait di Gresik. "Memberangkatkan kapal Dharma Kartika yang kapasitasnya 24o orang bukan solusi terbaik, sedangkan jumlah penumpang yang tertahan di Gresik sebanyak 400 orang,"
"Semestinya pihak terkait meminta Kapal Dharma Kartika agar bisa PP Gresik - Bawean, ataupun menggunakan kapal milik PT. DHL yang muatan penumpangnya lebih banyak," paparnya.
Sementara BMKG Maritim Jakarta mengeluarkan surat peringatan dini untuk tanggal 22 sampai 24 juni 2010, sesuai mail yang diterima Media Bawean (selasa,22/6), tinggi gelombang di laut jawa antara 2 sampai 3 meter. (bst)
Posting Komentar