Media Bawean, 14 Juli 2010
Ali Mustofa menjelaskan secara terperinci kelemahan dan penyebab gangguan yang dialami oleh pelanggan PT. Telkom Bawean. "Kita dihadapkan kepada persoalan pengaduan pelanggan yang minta perbaikan segera, sedangkan disisi lain kita dihadapkan persoalan jaringan yang ada," katanya.
"Spacenya Telkom Bawean dari DP sampai pelanggan hanya 214 meter, kenyataan di lapangan dari DP sampai rumah pelanggan jaraknya berkilo-kilo. Seperti di Taubat Sungairujing, dari DP sampai sampai pelanggan kurang lebih 2.000 meter, padahal spacenya 214 meter. Bila terjadi gangguan secara otomatis memerlukan waktu lama untuk perbaikan,"ujarnya.
"Selain persoalan space, yaitu keterbatasan tiang yang ada, terutama masuk kampung-kampung sampai menggunakan tiang pohon pisang dan pohon kelapa. Padahal pengaruh terjadinya gangguan bila terkena angin," terangnya.
Berapa jumlah pelanggan Telkom Bawean?"Jumlah pelanggan Telkom Bawean sebanyak 3013 pelanggan, sedangkan yang mengalami ganguan sebanyak 20%," jawabnya
Langkah untuk perbaikan gangguan 20%?, "kita memang terbatas tenaga dan SDM, sehingga saya usulkan untuk penambahan tenaga perbaikan dari Jawa yang ditugaskan di Pulau Bawean selama beberapa minggu atau bulan,"paparnya.
"Sekarang di Telkom Bawean sudah dibentuk Divisi Access (DIVA), tugasnya menerima laporan dari pelanggan, khususnya gangguan. Diharapkan terbentuknya DIVA bisa memberikan pelayanan terbaik kepada semua pelanggan Telkom di Pulau Bawean," terang Ali Mustofa. (bst)
Posting Komentar