Media Bawean, 5 Agustus 2010
Sukron Makmun (Ketua PMB Bawean)Menyampaikan Hasil Audensi Masih Mengambang
Aksi Unjuk Rasa PMB Di Kantor UPJ PLN Bawean
Aksi Unjuk Rasa PMB Di Kantor UPJ PLN BaweanAksi unjuk rasa Persatuan Mahasiswa Bawean (PMB) digelar hari ini (kamis, 5/8), di depan kantor UPJ PLN Bawean. Unjuk rasa yang diikuti ratusan mahasiswa bersama pelanggan PT. PLN Bawean dimulai dari Alun-Alun Sangkapura menuju Kantor Kecamatan Sangkapura, dilanjutkan ke Kantor UPJ PLN Bawean.
Di Kantor Kecamatan Sangkapura, mahasiswa tergabung dalam Persatuan Mahasiswa Bawean (PMB) menggelar orasi berkaitan surat yang dikeluarkan Pemerintah Kecamatan Sangkapura bahwa tanggal 17 Juli 2010 kondisi listrik akan hidup 17 jam, namun sampai sekarang belum ada realisasi.
Muspika Sangkapura, yaitu Camat Sangkapura, Kapolsek Sangkapura dan Danramil Sangkapura mengajak mahasiswa beraudensi langsung dengan Kepala UPJ PLN Bawean, bertempat di Kantor UPJ PLN Bawean.
Sampai di kantor UPJ PLN Bawean, mahasiswa kembali menggelar orasi seputar kondisi listrik di Pulau Bawean, kapan akan kembali normal sesuai janji yang disampaikan tanggal 17 juli, kemudian berubah tanggal 18 agustus 2010.
Ismail sebagai Korlap unjuk rasa, mengatakan, "Kapan janji-janji normalisasi listrik di Pulau Bawean akan direalisasikan, bila selalu ditunda-tunda waktunya. Sebentar lagi warga Bawean akan menghadapi bulan puasa, sudah capek memakan janji-janji waktu yang diberikan. Berilah bukti, bahwa PLN Bawean normal kembali sesuai harapan warga Pulau Bawean," katanya.
Sukron Makmun sebagai Ketua PMB Bawean, mengatakan hasil audensi yang dilakukan dengan Kepala UPJ PLN Bawean, bersama MUSPIKA Kecamatan Sangkapura dan LSM Bawean masih ngambang tidak jelas hasilnya sampai kapan listrik di Pulau Bawean akan normal kembali.
"Bila sampai tanggal 18 Agustus 2010 ternyata PLN Bawean belum normal, maka setelah lebaran akan menggelar aksi yang lebih besar menuntut normalisasi listrik di Pulau Bawean," ujar Sukron Makmun sebagai Ketua Persatuan Mahasiswa Bawean.
Kepala PLN UPJ Bawean, Akbar Pantonangi dihadapan aksi unjuk rasa, menjelaskan sesuai surat dari PT. Artho Ageng Energi No : 228/SK/AAE/VIII/2010 tertanggal 2 Agustus 2010, bahwa pengiriman 3 unit mesin sudah diberangkatkan dari P. Batam ke P. Bawean tanggal 3 Agustus 2010 dan membutuhkan waktu kurang lebih 12 hari, dan diperkirakan pada tanggal 18 Agustus 2010 mesin sudah dapat beroperasi.
Lebih lanjut Akbar Pantonangi menambahkan keterlambatan pengiriman mesin dari Batam ke Pulau Bawean disebabkan faktor kondisi cuaca buruk, sehingga pihak pemenang tender meminta penundaan pengiriman sampai kondisi cuaca normal.
Camat Sangkapura, Suhaemi, SH. M.Si. memberikan klarifikasi tentang surat yang diedarkan tanggal 7 juli 2010. Bahwa pengeluaran surat edaran berdasarkan surat dari Bupati Gresik dan General Manager APJ PLN Gresik sehubungan listrik di Pulau Bawean menyala tanggal 17 Juli 2010. (bst)
Di Kantor Kecamatan Sangkapura, mahasiswa tergabung dalam Persatuan Mahasiswa Bawean (PMB) menggelar orasi berkaitan surat yang dikeluarkan Pemerintah Kecamatan Sangkapura bahwa tanggal 17 Juli 2010 kondisi listrik akan hidup 17 jam, namun sampai sekarang belum ada realisasi.
Muspika Sangkapura, yaitu Camat Sangkapura, Kapolsek Sangkapura dan Danramil Sangkapura mengajak mahasiswa beraudensi langsung dengan Kepala UPJ PLN Bawean, bertempat di Kantor UPJ PLN Bawean.
Sampai di kantor UPJ PLN Bawean, mahasiswa kembali menggelar orasi seputar kondisi listrik di Pulau Bawean, kapan akan kembali normal sesuai janji yang disampaikan tanggal 17 juli, kemudian berubah tanggal 18 agustus 2010.
Ismail sebagai Korlap unjuk rasa, mengatakan, "Kapan janji-janji normalisasi listrik di Pulau Bawean akan direalisasikan, bila selalu ditunda-tunda waktunya. Sebentar lagi warga Bawean akan menghadapi bulan puasa, sudah capek memakan janji-janji waktu yang diberikan. Berilah bukti, bahwa PLN Bawean normal kembali sesuai harapan warga Pulau Bawean," katanya.
Sukron Makmun sebagai Ketua PMB Bawean, mengatakan hasil audensi yang dilakukan dengan Kepala UPJ PLN Bawean, bersama MUSPIKA Kecamatan Sangkapura dan LSM Bawean masih ngambang tidak jelas hasilnya sampai kapan listrik di Pulau Bawean akan normal kembali.
"Bila sampai tanggal 18 Agustus 2010 ternyata PLN Bawean belum normal, maka setelah lebaran akan menggelar aksi yang lebih besar menuntut normalisasi listrik di Pulau Bawean," ujar Sukron Makmun sebagai Ketua Persatuan Mahasiswa Bawean.
Kepala PLN UPJ Bawean, Akbar Pantonangi dihadapan aksi unjuk rasa, menjelaskan sesuai surat dari PT. Artho Ageng Energi No : 228/SK/AAE/VIII/2010 tertanggal 2 Agustus 2010, bahwa pengiriman 3 unit mesin sudah diberangkatkan dari P. Batam ke P. Bawean tanggal 3 Agustus 2010 dan membutuhkan waktu kurang lebih 12 hari, dan diperkirakan pada tanggal 18 Agustus 2010 mesin sudah dapat beroperasi.
Lebih lanjut Akbar Pantonangi menambahkan keterlambatan pengiriman mesin dari Batam ke Pulau Bawean disebabkan faktor kondisi cuaca buruk, sehingga pihak pemenang tender meminta penundaan pengiriman sampai kondisi cuaca normal.
Camat Sangkapura, Suhaemi, SH. M.Si. memberikan klarifikasi tentang surat yang diedarkan tanggal 7 juli 2010. Bahwa pengeluaran surat edaran berdasarkan surat dari Bupati Gresik dan General Manager APJ PLN Gresik sehubungan listrik di Pulau Bawean menyala tanggal 17 Juli 2010. (bst)
Posting Komentar