Turis Asal Perth Australia
Bicara Soal Wisata Bawean

Jhon Gayton (65 Tahun) asal Perth Australia ditemui Media Bawean (4/12) di dermaga ujung, tampak ceria dan senang hati diwawancarainya.

Kedatangan Jhon Gayton bersama temannya bernama Donyy Zondervan (51 Th.) di Pulau Bawean adalah pertama kali. Mengetahui Pulau Bawean melalui peta melalui internet.

Selama satu minggu di Pulau Bawean, setiap hari mereka berjalan-jalan, menurutnya hanya sebagian tempat yang dikunjunginya, sementara masih banyak yang belum .

Jhon Gayton mengeluhkan kondisi jalan lingkar Pulau Bawean yang rusak berat. “Jalan-jalannya bergelombang besar, tetapi pemandangannya sangat indah, termasuk penduduknya ramah-ramah,”katanya.

Rencananya tahun depan, Jhon Gayton bersama isteri dan anak-anaknya akan berkunjung kembali ke Pulau Bawean, semua obyek wisata akan dikunjungi dalam tempo lama waktu berkunjung.

Menurut Jhon Gayton, Pulau Bali memang menyenangkan sebab wilayah turis, tapi secara pribadi tidak suka keramaian seperti club. “Salah satu hal menarik di Pulau Bawean, yaitu tidak mungkin membeli minuman keras disini sebab tidak ada yang menjualnya. Peminum akan mabuk, dampaknya melakukan hal-hal konyol dan bodoh, termasuk tidak akan menghargai orang lain,”ujarnya.

“Lebih baik menjaga Pulau Bawean seperti adanya saat ini,” harapan Jhon Gayton

“Di Pulau Bawean tidak ada club atau tempat hiburan.lainya, bila ingin mencari hiburan silahkan ketempat wisata lainnya. Sebab turis ada spesifikasinya, yaitu ada suka hiburan dan suka ketenangan seperti di Pulau Bawean,”terangnya.

“Kalau Pulau Bawean dijadikan sebagai tempat tujuan wisata seperti di Pulau Bali, dampaknya orang lokal akan terdesak, seperti narkoba dan hal-hal negatif yang lain akan mudah masuk,”tuturnya.

Kesan Jhon Gayton tentang Pulau Bawean, yaitu orang-orangnya sangat ramah. “Membuat saya, seperti di rumah sendiri dan sangat menyenangkan tinggal di Pulau Bawean,”paparnya. (bst)