Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Pemkab Gresik Disarankan
Punya Kapal Sendiri

Pemkab Gresik Disarankan
Punya Kapal Sendiri

Posted by Media Bawean on Rabu, 07 September 2011

Media Bawean, 7 September 2011 


GRESIK- Untuk mengatasi permasalahan transportasi laut yang terjadi selama ini, DPRD Kabupaten Gresik menyarankan Pemkab setempat untuk membeli kapal penumpang sendiri, yang mampu mengangkut penumpang berikut barang dan kendaraannya. Pembelian kapal itu bertujuan lebih mengoptimalkan keberadaan dermaga di Pulau Bawean yang saat ini tidak terpakai.

Polemik mengenai transportasi laut boleh dikata terjadi tiap tahun di Kabupaten Gresik. Ini tak jarang membuat pihak terkait, pemilik kapal, Dinas Perhubungan (Dishub), Administratur Pelabuhan (Adpel), dan DPRD Kabupaten Gresik maupun Pemkab Gresik, harus duduk bersama untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang terjadi di dunia pelayaran di Gresik.

Meski polemik itu menemukan titik temu, namun tak jarang permasalahan itu timbul kembali dan menuntut para pihak tersebut untuk duduk bersama lagi. Dari kenyataan itu, Akhwan, anggota Komisi B DPRD Kabupaten Gresik mengatakan, sudah saatnya Pemkab Gresik membeli kapal penumpang yang nantinya diperuntukkan melayani jalur penyeberangan Gresik-Bawean atau sebaliknya.

Menurut Akhwan, yang dihubungi Selasa (6/9), beberapa tahun yang lalu Pemkab Gresik sempat mempunyai Perusahaan Umum Milik Daerah (BUMD) yang rencananya khusus bergerak di bidang usaha jasa pelayaran. Namun hingga sekarang, keberadaan BUMD itu tidak jelas dan kabarnya mati suri. Hal itu disebabkan tidak adanya keseriusan Pemkab Gresik di massa kepemimpinan terdahulu untuk mencari pendapatan daerah dari sektor jasa pelayaran.

“Sudah waktunya Pemkab Gresik di masa kepemimpinan bupati sekarang memikirkan peluang bisnis yang dulu sempat mati suri dan tidak terurus. Di masa kepemimpinan bupati sebelum-sebelumnya, Gresik sempat punya BUMD yang rencananya khusus mengelola bisnis pelayaran. Entah mengapa, BUMD itu kini telah tiada. Adalah tugas Bupati Gresik sekarang (Sambari Halim Radianto,red) untuk menghidupkan kembali BUMD tersebut. Setelah itu, Pemkab Gresik juga sudah waktunya memikirkan membeli kapal penumpang sendiri dan ke depan kapal itu bisa dipakai untuk melayani masyarakat yang ingin menyeberang dari maupun ke Gresik-Bawean, “ terang Akhwan, kemarin (6/9).

Pria yang pernah bekerja di Pelabuhan Indonesia (Pelindo III) tersebut menambahkan, kapal yang cocok dibeli Pemkab Gresik adalah kapal jenis Roro. Mengapa? Di Pulau Bawean, sudah berdiri dermaga yang pernah dibangun Siti Kuntjarni dan kawan-kawan yang sekarang menjadi terpidana kasus korupsi reklamasi pulau Sangkapura.

“Untuk membangun dermaga itu kan biayanya tidak sedikit. Kala itu, pembangunan dermaga tersebut menelan biaya hingga Rp. 70 miliar yang diambilkan dari APBD Kabupaten Gresik tahun 2008-2009 dan dibantu APBN pada tahun yang sama. Namun, keberadaan dermaga itu sangat memprihatinkan karena tidak dipergunakan secara maksimal. Dengan Pemkab Gresik membeli kapal sendiri, dermaga itu bisa difungsikan sehingga uang APBD Kabupaten Gresik untuk membangun dermaga tersebut bisa kembali, “ papar Akhwan. 

Menilik keadaan dermaga itu, lanjutnya, kapal yang cocok untuk bersandar di sana adalah kapal Roro. Selain bisa mengangkut manusia hingga 400 penumpang, kapal Roro itu juga bisa mengangkut barang dan kendaraan dalam jumlah yang lumayan banyak sehingga permasalahan penyeberangan yang terjadi selama ini, terutama di Hari Lebaran bisa teratasi. Perlu diketahui, kapal penyeberangan yang ada sekarang Tungkal dan Express Bahari hanya mampu mengangkut penumpang, tanpa barang dan kendaraan. Raya Idul Fitri dari tahun ke tahun, dimana kapal penyeberangan yang beroperasi di Kabupaten Gresik itu hanya mampu mengangkut manusia, sedangkan barang harus diangkut dengan kapal barang.

“Saya yakin, jika usulan ini didengar bupati, maka tidak ada lagi persaingan tidak sehat di antara para pemilik kapal sebab para pengelola dan pemilik kapal, akan berusaha memberikan pelayanan terbaiknya jika tidak ingin ditinggalkan penumpangnya, termasuk kapal milik Pemkab Gresik jika nantinya benar-benar terealisasi, “ urai anggota dewan dari Fraksi Demokrat.m34
Sumber : Surabaya Post

SHARE :

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean