Media Bawean, 4 September 2011
Asyari sebagai pemilik PT. Swadaya Cipta yang bergerak dibidang kontraktor, asal Pulau Bawean yang berdomisili di Gresik, ditemui Media Bawean (3/9/2011) mengatakan sangat prihatin dengan kondisi infrastruktur pembangunan di Pulau Bawean, khususnya jalan lingkar Bawean (JLB).
Menurutnya, kondisi jalan lingkar Bawean (JLB) tergolong kategori rusak parah dan memprihatikankan, serta butuh perhatian khusus dari pemerintah agar segera terselesaikan.
"Sangat memprihatinkan kondisinya, semestinya pembangunan JLB dengan alokasi anggaran besar disesuaikan dengan space yang ada,"katanya.
"Wah, sangat disayangkan alokasi anggaran besar dengan hasil pembangunan tidak sesuai harapan. Dampaknya akan dirasakan secara langsung oleh warga Bawean sebagai pengguna jalan,"ujarnya.
"Butuh ketegasan pengawas ataupun pejabat berwenang, agar hasil betul-betul disesuaikan dengan ketentuan pelaksanaan pembangunan proyek,"ungkapnya.
Suami dr. Muzammilah, menyatakan kesalahan dalam pembangunan proyek sebagian besar disebabkan dalam proses awal, yaitu tender proyek lebih memihak kepadan harga penawaran paling murah.
"Diakui, kita tidak bisa menyalahkan pemerintah atau pejabat terkait, dikarenakan undang-undangnya memang penawaran paling murah sebagai pemenang tender. Perlu ada perubahan atau revesi undang-undang, agar proses lelang tidak hanya memenangkan penawaran paling murah, tetapi melalui proses yang paling layak sebagai pemenang,"harapannya. (bst)
1 comments:
Bukan hanya yg plg murah aja,,,
banyaknya "BIAYA SUNATAN" yg sering terjadi & "JATAH" kpd pihak2 tertentu yg mempunyai jabatan...
membuat infrastruktur Bawean semakin terpuruk...
"NASARUDDIN" bukan hnya ada di Jakarta, tetapi di Gresik maupun di Bawean jg banyak di dapati....
perilaku2 "ucapan terima kasih", "ini buat beli pulsa", sampai "KURIR" pejabat yg meminta jatah
HAL2 SEPERTI INI HARUS DI BUMI HANGUSKAN!!!!!!!!!!
Posting Komentar