Media Bawean, 19 Oktober 2011
Dalam rangka mengembangkan Pulau Bawean sebagai ikon pariwisata di Propinsi Jawa Timur, Khairil Anwar dari Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Gresik, mengadakan pendataan terhadap obyek wisata di Pulau Bawean.
Menurut Khairil Anwar yang dihubungi Media Bawean (selasa, 18/10/2011), hasil pendataan obyek wisata di Pulau Bawean, akan dipresentasikan dihadapan tim dari ITS Surabaya, setelahnya akan disampaikan presentasi dihadapan Bupati Gresik.
Untuk pengembangan beberapa obyek wisata di Pulau Bawean agar lebih realistis dalam pengembangannya. maka ada beberapa obyek yang dijadikan dalam satu kawasan, seperti Obyek Wisata Pulau Selayar, dengan Terosan, Polo Asem (Beto Elong), dan Pulau Nuko.
Dari 26 Obyek Wisata menjadi 19 Obyek Wisata,
1. Air Panas Sangkapura (Sawahmuya + Sungairujing)
2. Air Panas Kepuh
3. Danau Kastoba
4. Air Tejun Laccar
5. Air Terjun Kuduk-Kuduk
6. Makam Cokrokusumo
7. Makam Porbonegero
8. Makam Umar Mas'ud
9. Makam Waliyah Zaenab
10. Makam Panjang + Pantai Tinggen
11. Pantai Labuhan
12. Tajung Ga'ang
13. Pantai Nyimas
15. Pantai Pulau Selayar (Terosan, Polo Asem, Nuko)
16. Pulau Gili & Pulau Noko (Sidogedungbatu)
17. Kebun Salak (Penangkaran Rusa Bawean)
18. Pasanggrahan (dermaga lama, dan penangkal ombak)
19. Pulau China
Harapannya, menurut Khairil Anwar, sudah saatnya warga untuk menerima pengembangan pariwisata, serta meredam adanya gejolak demi kemajuan Pulau Bawean.
"Prospek pengembangan pariwisata mutlak diperlukan, tanpa adanya pengembangan pariwisata, sulit memajukan Pulau Bawean. Apalagi setelah lapangan terbang beroperasi, agar perekonomian bisa berkembang di dalam, bukan terserap ke luar,"jelas alumnus UDAYANA Bali Jurusan Arkeologi. (bst)
Dari 26 Obyek Wisata menjadi 19 Obyek Wisata,
1. Air Panas Sangkapura (Sawahmuya + Sungairujing)
2. Air Panas Kepuh
3. Danau Kastoba
4. Air Tejun Laccar
5. Air Terjun Kuduk-Kuduk
6. Makam Cokrokusumo
7. Makam Porbonegero
8. Makam Umar Mas'ud
9. Makam Waliyah Zaenab
10. Makam Panjang + Pantai Tinggen
11. Pantai Labuhan
12. Tajung Ga'ang
13. Pantai Nyimas
15. Pantai Pulau Selayar (Terosan, Polo Asem, Nuko)
16. Pulau Gili & Pulau Noko (Sidogedungbatu)
17. Kebun Salak (Penangkaran Rusa Bawean)
18. Pasanggrahan (dermaga lama, dan penangkal ombak)
19. Pulau China
Harapannya, menurut Khairil Anwar, sudah saatnya warga untuk menerima pengembangan pariwisata, serta meredam adanya gejolak demi kemajuan Pulau Bawean.
"Prospek pengembangan pariwisata mutlak diperlukan, tanpa adanya pengembangan pariwisata, sulit memajukan Pulau Bawean. Apalagi setelah lapangan terbang beroperasi, agar perekonomian bisa berkembang di dalam, bukan terserap ke luar,"jelas alumnus UDAYANA Bali Jurusan Arkeologi. (bst)