Media Bawean, 6 Desember 2011
Di acara temu alumni santri Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur (hari rabu, 30/11/2011), KH. Raden Fawaid As'ad Syamsul Arifin mengingatkan agar alumni tetap memegang teguh 3 wasiat KH Raden As'ad Syamsul Arifin (sebagai Pendiri Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah, Sukorejo Asembagus, Situbondo).
Wasiatnya sebagai berikuti : 1. Berjuang dalam Nahdlatul Ulama (NU), 2. Membantu pendidikan generasi, 3. Peduli dengan persoalan ekonomi masyarakat.
Lebih lanjut KH. Raden Fawaid As'ad Syamsul Arifin, menyatakan alumni wajib mengikuti Kyai, termasuk dalam pilihan politiknya.
"Siapa bilang Kyai-kyai tidak boleh berpolitik, Nabi Muhammad SAW, Khulafa'urrsyidin dan penerus-penerusnya hingga Kyai As'ad pun berpolitik,"katanya.
"Kalau kyai hanya mengurusi santri alias tidak berpolitik, maka klita hanya bisa dipengaruhi saja dan tidak akan mampu mempengaruhi mereka yang bermain politik, makanya kita harus menjadi pemain politik,"paparnya. (bst)
Di acara temu alumni santri Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur (hari rabu, 30/11/2011), KH. Raden Fawaid As'ad Syamsul Arifin mengingatkan agar alumni tetap memegang teguh 3 wasiat KH Raden As'ad Syamsul Arifin (sebagai Pendiri Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah, Sukorejo Asembagus, Situbondo).
Wasiatnya sebagai berikuti : 1. Berjuang dalam Nahdlatul Ulama (NU), 2. Membantu pendidikan generasi, 3. Peduli dengan persoalan ekonomi masyarakat.
Lebih lanjut KH. Raden Fawaid As'ad Syamsul Arifin, menyatakan alumni wajib mengikuti Kyai, termasuk dalam pilihan politiknya.
"Siapa bilang Kyai-kyai tidak boleh berpolitik, Nabi Muhammad SAW, Khulafa'urrsyidin dan penerus-penerusnya hingga Kyai As'ad pun berpolitik,"katanya.
"Kalau kyai hanya mengurusi santri alias tidak berpolitik, maka klita hanya bisa dipengaruhi saja dan tidak akan mampu mempengaruhi mereka yang bermain politik, makanya kita harus menjadi pemain politik,"paparnya. (bst)