Media Bawean, 20 Desember 2011
Sumber : Berita Jatim
Reporter : Deni Ali Setiono
Gresik (beritajatim.com) - Kondisi listrik di Pulau Bawean, Jawa Timur diperkirakan hanya bertahan 18 hari. Pasalnya, untuk menghidupkan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) hanya dipasok 250 ton BBM solar dari PT Pertamina.
"Saat ini kami sudah memberangkatkan 250 ton BBM solar guna mengganti 10 ribu liter BBM solar yang menepis," kata Manager Area Pelayanan Jaringan (APJ) Gresik, Sujarwo, Selasa (20/12/2011).
Berangkat dari sby 250 ton, kemarin tinggal 10 ribu liter. Malam dinyalakan jam 5 hingga 9 malam.
Menurut Sujarwo, sebetulnya jika tidak kecelakaan kapal tenggelam. Kapasitas BBM Solar untuk PLTD sebesar 400 ton. Untuk itu, dirinya berharap cuaca di perairan membaik sehingga pengiriman BBM solar bisa lancar.
Sujarwo menambahkan, ke depan guna meminimalisir byar pet-nya listrik di Pulau Bawean. PT PLN (persero) akan membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) sebagai pengganti PLTD. "Soal proyek PLTU nantinya pusat yang mengerjakan kami hanya mensurvei lahan saja," tambahbya.
Mengenai usulan dibangunnya tenaga listrik dari tenaga surya. Dijelaskan Sujarwo, inventasi proyek itu sangat mahal. Selain itu, solar sel per Kwh-nya jatuhnya lebih mahal dibanding PLTU. "Yang penting sekarang PLN bagaiman melayani masyarakat Bawean dulu. Soal persoalan untung dan rugi biar pusat saja yang mengatur," ujar Sujarwo. [dny/kun]