Media Bawean, 14 Januari 2012
Perseteruan PT. Artho Ageng Energi (AAE) dengan PT. Bhakti Insan Lestari (BIL) sampai sekarang masih belum ada penyelesaian. Terhitung sejak tanggal 13 Januari 2012, PT. BIL mematikan 3 genset di pusat PLTD Bawean, sehubungan PT. AAE belum melunasi tagihan selama 4 bulan lamanya.
Edy sebagai wakil maneger PT. BIL dihubungi Media Bawean (sabtu, 14/1/2012) membenarkan adanya pematian 3 genset yang disuplai untuk kebutuhan PT. PLN Bawean. "Kita sudah 4 bulan lamanya tidak dibayar oleh PT. AAE, bagaimana mau dilanjutkan bila tunggakan belum dilunasi,"katanya.
"Silahkan tunggakan dibayar dahulu, dijamin 3 genset akan dinyalakan kembali. Bila sampai tanggal 30 belum ada penyelesaian, maka pihak PT. BIL menunggu perintah PT. PLN Gresik untuk selanjutnya,"paparnya,
Menurut Edy, mesikipun 3 genset dimatikan, tetapi gaji karyawan tetap dibayar tanpa ada pemotongan.
A. Ruman dari PT. AAE mengatakan dihentikannya 3 genset milik PT. BIL tidak ada pengaruhnya, sebab sampai sekarang listrik di Pulau Bawean tetap normal tanpa ada gangguan.
Persoalan pembayaran, menurut A. Ruman semestinya PT. BIL menyelesaikan perlengkapan admistrasinya dahulu bila ingin menerima pembayaran.
"Sekarang mesin milik PT. AAE sudah hampir selesai diperbaiki, dan siap melayani suplay untuk PT. PLN Bawean,"ujarnya.
H. Achmad Antono sebagai Kepala UPJ PLN Bawean menyatakan tidak ada permasalahan apapun dengan PLN Bawean. "Persoalan PT. AAE dengan PT. BIL adalah permasalah intern sendiri, buktinya sampai sekarang masih normal tanpa ada pemadaman,"jelasnya.
Solusinya menurut H. Achmad Antono, memakai mesin milik Bapak Welly, dan milik PT. PLN sendiri. (bst)
