Media Bawean, 9 Februari 2012
Aliansi Peduli Pendidikan Anak (APPA) Kabupaten Gresik yang getol menangani persoalan pendidikan, telah membuat rencana khusus segera berkunjung ke Pulau Bawean, sehubungan banyaknya laporan terkait penyalahgunaan BOS, serta investigasi pemotongan tunjangan guru dan sertifikasi.
Dalam rapat konsolidasi yang digelar (selasa, 7/2/2012) terkuak ada laporan bahwa dana BOS di Pulau Bawean telah dibuat dana simpan pinjam, serta dipinjam oleh kepala sekolah sehingga honor guru tidak dibayar. Selanjutnya terkait adanya pungutan atau pembayaran oleh pihak sekolah terhadap siswa di sekolah berdalih dana partisipasi ataupun bentuk lain. Termasuk adanya laporan terkait pemotongan tunjangan fungsional guru serta dana sertifikasi dilingkungan pendidikan yang korbannya adalah guru sebagai penerima.
"Aliansi Peduli Pendidikan Anak (APPA) juga menangani persoalan guru terkait pendidikan anak, bila terbukti ada pelanggaran hukum dipastikan kasusnya akan berlanjut ke ranah hukum untuk dilaporkan kepada pihak berwajib,"kata peserta rapat.
Terkait banyak laporan, sesuai rencana APPA Gresik akan membentuk dan sosialisasi Unit Pengaduan Masyarakat (UPM) di Pulau Bawean. Serta advokasi terhadap segala persoalan pendidikan di Pulau Bawean. Menyoroti soal BOS, diharapkan adanya transparansi terhadap laporan keuangan BOS kepada semua pihak tanpa terkecuali. Termasuk advokasi terhadap siswa miskin di Pulau Bawean agar mendapat gratis penuh dari pembiayaan di sekolah. (bst)