Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » , » Bea Cukai Maulid Di Sangkapura
Bongkar Angkatan Molod

Bea Cukai Maulid Di Sangkapura
Bongkar Angkatan Molod

Posted by Media Bawean on Minggu, 05 Februari 2012

Media Bawean, 5 Februari 2012


Peringatan maulid Nabi Muhammad SAW. di masjid jamik Sa'adatut Darain Sangkapura yang digelar hari minggu (5/2/2012) diwarnai bongkar mengbongkar angkatan maulid milik warga oleh petugas bea cukai (istilah) dari panitia pelaksana.

Spontanitas ketegasan panitia membuat banyak warga kelabakan setelah angkatannya terjaring razia dan dibongkar oleh petugas sebelum masuk ke tempat angkatan. Bagi warga yang sadar akan ketentuan panitia secara langsung mempersilahkan kepada petugas untuk dibongkar, sedangkan bagi warga yang tidak bersedia dibongkar maka angkatan dilarang masuk.

Himmatus Syarifah sebagai korban pembongkaran angkatan mengatakan maulid di masjid banyak yang kecewa, soalnya angkatan di bongkar oleh petugas.

"Sesuai ketentuan panitia molod harus memakai kertas, tidak boleh ada bahan dari pabrik. Tapi banyak angkatan disimpan disekeliling timba angkatan,"katanya.
  
Ceritanya menurut Himma, panitia memberikan ketentuan angkatan timba nomor 1,5 dibawahnya dingklik, tonggul telorna tingginya ke atas. 30 cm, semuanya dihias dengan menggunakan kertas, isinya tidak boleh bahan produksi pabrik, jadi makanan khas Bawean seperti dodol, rengginang, kerupuk dan lain-lain.

"Ternyata banyak bahan-bahan disimpan disekeliling timba,t ermasuk dibawah dingkliknya,"jelasnya.

"Akhirnya hiasan di bongkar oleh panitia, yang membuat kecewa yaitu sudah didandani dengan rapi tapi panitia mengguntingnya. Dan dibungkus apa adanya, ada yang tidak diangkat, ada yang di bawa pulang, ada orang yang menangis karena kecewa, akhirnya terjadi pro kontra,"terangnya.

"Panitia menginginkan kerja yang maksimal, serta mengharapkan banyak masyarakat yang ikut molot, itu harapan panitia. Tapi masyarakat menginginkan lain, katanya kalau tidak diberi sedikit permen atau kue kasihan anaknya yang menunggu di rumah,"pungkasnya.

Respon Panitia, Lutfi Hasyim mengatakan sudah diputuskan tentang besarnya angkatan, termasuk isi didalamnya, ternyata masih dilanggar sehingga panitia harus tegas tanpa ada tolerir terhadap yang melanggarnya.

"Tujuannya agar seragam serta tidak terjadi istilah kecemburuan di masyarakat, khususnya meringakan kepada warga perekonomian menengah ke bawah agar ikut serta dalam peringatan maulid nabi,"ujarnya.

Sedangkan Hasan Ansari sebagai Kepala Desa Sawahmulya, menyatakan tindakan panitia sudah tepat sesuai dengan aturan yang sudah disosialisasikan 1 bulan sebelum acara dilaksanakan.

Menurut Kades, keputusan angkatan tanpa bahan produksi pabrik, dan mengandalkan makanan khas Pulau Bawean termasuk pilihan paling tepat untuk menambah nilai tradisi maulid Pulau Bawean.

Ditanya ada berapa angkatan yang dibongkar? "Dari 150 angkatan, ada sekitar 25 angkatan yang dibongkar karena melanggar keputusan panitia,"jawab Hasan Ansari. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean