Media Bawean, 31 Maret 2012
Rencana unjuk rasa terhadap Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bawean, (hari minggu, 1/4/2012) berubah menjadi ajang rekreasi keliling Pulau Bawean.
AKP. H. Zamzani, SH. sebagai Kapolsek Sangkapura, mengatakan sesuai hasil kesepakatan bersama antara KH. Zakariyah selaku perwakilan tokoh yang menemui pimpinan korlap aksi, disepakati tidak ada orasi dalam momen acara keliling Pulau Bawean.
Menurut Kapolsek, seluruh anggota siap mengamankan acara keliling Pulau Bawean, mulai dari titik awal pemberangkatan hingga titik terakhir.
Sebelum menemui pimpinan korlap aksi, para tokoh ulama dan kyai beserta pengurus NU, dihadiri Kapolsek Sangkapura dan Kapolsek Tambak mengadakan rapat bersama di rumah kepala desa Sidogedungbatu (Moch. Nor), hari sabtu (31/3/2012). Hasil rapat sepakat mengutus KH. Zakariyah sebagai Mukhtasar PCNU Bawean menemui pimpinan korlap aksi.
KH. Zakariyah dihubungi Media Bawean, membenarkan bahwa aksi unjuk rasa besok tidak melakukan orasi keliling, hanya keliling (mider) Pulau Bawean. "Bila terjadi orasi, maka tugasnya pihak keamanan untuk melakukan pengamanan sehubungan hasil kesepakatan tidak ada orasi,"katanya.
Fuad Mahsuni sebagai putra asal Pulau Bawean yang kini aktif sebagai anggota DPRD Propinsi Jawa Timur, menyarankan bila terjadi permasalahan dalam organisasi NU, mengedepankan tabayyun, bukan melakukan unjuk rasa ataupun demonstrasi.
"Solusi terbaik bila ada permasalahan, silahkan mengadakan tabayyun untuk menyelesaikan permasalahan,"ujarnya. (bst)