Media Bawean, 8 Maret 2012
Lomba Menulis Berita & Opini Tahun 2012
Kategori Pelajar
Nama : Karimah
Alamat : Jl Mittra Kuala No 161
Sekolah : SMA Umar Mas'ud
Alamat Sekolah : Jl Kewedanan No 4
Kategori Pelajar
Nama : Karimah
Alamat : Jl Mittra Kuala No 161
Sekolah : SMA Umar Mas'ud
Alamat Sekolah : Jl Kewedanan No 4
Indonesia kaya akan beragam bahasa, termasuk di Pulau Bawean juga yang beragam akan bahasanya. Berbagai ciri khas ucapan atau bahasa sangatlah unik. Pulau Bawean yang terletak di kabupaten gresik, terdiri atas dua kecamatan, yakni kecamatan Sangkapura dan kecamatan Tambak. Diantara kecamatan memiliki ciri bahasa tersendiri disetiap desa, meski ada yang sama cirinya.
Contoh ciri khas bahasa yang ada di kecamataan Sangkapura, dari desa Lebak sampai ke desa Dedawang, loghat bahasanya hampir sama, penggunaan bahasanya agak berbeda, di Komalasa dan Pudakit mempunyai ciri khas berbeda, yang membedakan loghat dan bahasanya berbeda, contoh bahasa keseharian yang sering kudengar “haibu haibu hapolo kale, hapoloibu” yang seharusnya saibu saibu sapolo kale sapoloibu,,,,, dan cara berbicaranyapun suara itu agak lenting dan selalu menggunakan volume full.
Berbeda lagi dengan bahasa masyarakat desa Sungaiteluk, desa Kotakusuma, dan desa Sawahmulya, penggunaan bahasa dengan loghat yang pelan, kalem, ramah, dan cara berbicara bahasanya menyerupai loghat eja’an Indonesia, tapi tetap menggunakan bahasa Bawean.
Ada pula bahasa masyarakat kecamatan Sangkapura bagian timur tepatnya di bagian desa Daun, bahasa dan loghat bahasanya unik, cara bicara yang keras dan lenting, mempunyai ciri khas bahasa sendiri seperti contoh “ye happak je, hari’I”, hmhm agak lucu sih.
Ada lagi di kecamatan Tambak, yang mempunyai perbedaan sendiri,,, seperti di Teluk Jati kata po yang sering diucapkan disaat memanggil bekna/kamu, berbeda pula dengan bahasanya orang Tambak yang bilang bekna/kamu itu pno, ada pula di desa Diponggo bekna/kamu akrab dengan bahasa Bawean yang hampir sama dengan bahasa Jawa, dilihat dari bahasa yang berbeda dan beragam, loghat bahasa yang mereka ucapkanpun berbeda.
Loghat bahasa di desa Tambak keseluruhan hampir sama dengan loghat bahasanya orang Madura.
Sungguh beragam ciri khas bahasa masyarakat Pulau Bawean, meski demikian tapi tetap selalu menghormati antar sesama, seperti pepatah “berbeda-beda tapi tetap satu jua”.