Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » , » Diterjang Gelombang Tinggi
Kapal EB 1C Kembali ke Gresik

Diterjang Gelombang Tinggi
Kapal EB 1C Kembali ke Gresik

Posted by Media Bawean on Minggu, 11 Maret 2012

Media Bawean, 11 Maret 2012


Kedahsyatan ketinggian gelombang di perairan laut Jawa, telah menggagalkan pelayaran kapal Express Bahari 1C jurusan Gresik - Bawean, hari minggu (11/3/2012). Direncanakan pelayaran hari ini berangkat PP, disebabkan pelayaran kemarin (sabtu, 10/3/2012) tidak berangkat sehubungan adanya larangan berlayar dari syahbandar Gresik.

Sebelumnya sudah ada informasi bahwa kondisi cuaca buruk telah melanda Pulau Bawean, yaitu angin kencang dan hujan lebat telah mengguyurnya, sehubungan kondisi di Gresik masih kondusif sehingga pihak petugas membolehkan berlayar dengan perjanjian bila tidak mampu diharuskan kembali ke Gresik.

Abdul Basith (Kasi Ekobang Kecamatan Sangkapura) langsung turun dari atas kapal disaat akan diberangkatkan dengan alasan tidak enak fikiran untuk turut berlayar. Sementara seluruh penumpang lainnya tetap memilih berangkat menuju Pulau Bawean.

Selang pelayaran selama 1,5 jam, kemudian gelombang tinggi telah menghantam kapal, sedangkan arah kedepan terlihat gelap sehingga Yosisi Pinansada sebagai Kapten memilih untuk kembali ke Gresik.

Menurut Kapten Yosis Pinansada dihubungi Media Bawean mengatakan ketinggian gelombang mencapai 3 meter, sehingga diputuskan untuk kembali ke Gresik.

Munasik sebagai penumpang kapal asal Kepuhlegundi mengatakan gelombang laut memang tinggi sehingga membuat panik banyak penumpang didalam kapal. Diantaranya ada yang hesteris ketakutan dan menangis, serta membaca do'a agar selamat kembali ke Gresik.

Beberapa penumpang ditemui Media Bawean, menyatakan sangat tepat pilihan untuk kembali ke Gresik sehubungan kondisi gelombang laut sangat tinggi sehingga beresiko besar bila dilanjutkan.

Diantara penumpang kapal setelah sampai di pelabuhan Gresik, langsung mengembalikan tiket dan menggagalkan keberangkatannya untuk pelayaran berikutnya dan uang dikembalikan secara utuh oleh penjual tiket. Juga ada beberapa penumpang menyatakan gagal berangkat ke Bawean dan memutuskan kembali ke negara asalnya seperti Malaysia dan Singapura.

Sementara informasi yang diterima Media Bawean, di Pulau Bawean ada banyak calon penumpang yang gagal berlayar disebabkan tidak adanya kapal dengan menanggung tiket pesawat terbang yang dimilikinya hangus tidak terpakai. Seperti keluarga besar Emang di Lebak, sebanyak 30 orang mengalami kehagusan tiket pesawat terbang sehubungan jadwal terbangnya besok hari menuju negeri jiran Malaysia.

Reven sebagai Kepala Cabang PT. SIM, menyatakan hari ini diberangkatkan sehubungn kondisi cuaca sudah membaik, tapi setelah kapal diberangkatkan  ternyata kondisinya berubah secara tiba-tiba sehingga diputuskan untuk kembali ke Gresik.

"Dimungkinan bila cuaca sudah membaik, kapal akan diberangkatkan PP menuju Pulau Bawean pada hari rabu (14/3/2012). (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean