Media Bawean, 23 Maret 2012
Adanya rencana aksi unjuk rasa terhadap Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bawean, direspon Fauzi Ra'uf sebagai mantan Ketua PCNU Bawean adalah hal yang biasa bukan luar biasa.
Dihubungi Media Bawean (jum'at, 23/3/2012) Fauzi Ra'uf menyatakan tidak usah terlalu disikapi yang berlebihan. "Sebab mereka menyampaikan aspirasi adalah hal wajar,"katanya.
"Sosiologi demo ada beberapa lapisan, yaitu paling atas yang mengerti permasalahan, lapisan tengah yang separuh mengerti permasalahan dan lapisan paling bawah hanya sekedar dimanfaatkan saja tanpa mengerti akar permasalahan,"ujarnya.
"Secara umum tidak ada permasalahan dengan adanya rencana unjuk rasa di Pulau Bawean untuk menyampaikan aspirasi sesuai pemahamannya. Asalkan demo yang dilakukan dalam bentuk damai, tidak anarkis atau merusak,"paparnya.
"Bagi Pengurus NU Bawean harus menyikapi dengan husnudzon saja, sebab NU bukanlah partai politik. Dalam NU haruslah bersikap husnudzon atau berprasangka baik,"tegasnya.
"Tidak usah direspon oleh pengurus NU, apalagi Rois Syuriah PCNU Bawean, KH. Abd. Aziz Ismail sekarang posisinya berada di Malaysia. Dalam struktur kepengurusan beliau memiliki mutlak kekuasaan atau otoritatif, sedangkan lainnya hanya sebagai pelaksana tugas atau eksekutor,"pungkasnya.
"Tanggungjawab keberhasilan NU adalah mutlak kepada Rois Syuriah, sebaiknya aksi dilakukan setelah beliau berada di Pulau Bawean,"terang Fauzi yang posisi ketika dihubungi Media Bawean sedang berada di Batam.
Rencana aksi yang direncanakan akan dilakukan tanggl 1 April 2012, sudah menyebarkan selebaran pengumuman berupa ajakan kepada warga Nahdliyin di Pulau Bawean. Disayangkan dalam selebaran, tertulis kata-kata kurang santun sehingga membuat pembacanya kurang berkenan. (bst)
Dihubungi Media Bawean (jum'at, 23/3/2012) Fauzi Ra'uf menyatakan tidak usah terlalu disikapi yang berlebihan. "Sebab mereka menyampaikan aspirasi adalah hal wajar,"katanya.
"Sosiologi demo ada beberapa lapisan, yaitu paling atas yang mengerti permasalahan, lapisan tengah yang separuh mengerti permasalahan dan lapisan paling bawah hanya sekedar dimanfaatkan saja tanpa mengerti akar permasalahan,"ujarnya.
"Secara umum tidak ada permasalahan dengan adanya rencana unjuk rasa di Pulau Bawean untuk menyampaikan aspirasi sesuai pemahamannya. Asalkan demo yang dilakukan dalam bentuk damai, tidak anarkis atau merusak,"paparnya.
"Bagi Pengurus NU Bawean harus menyikapi dengan husnudzon saja, sebab NU bukanlah partai politik. Dalam NU haruslah bersikap husnudzon atau berprasangka baik,"tegasnya.
"Tidak usah direspon oleh pengurus NU, apalagi Rois Syuriah PCNU Bawean, KH. Abd. Aziz Ismail sekarang posisinya berada di Malaysia. Dalam struktur kepengurusan beliau memiliki mutlak kekuasaan atau otoritatif, sedangkan lainnya hanya sebagai pelaksana tugas atau eksekutor,"pungkasnya.
"Tanggungjawab keberhasilan NU adalah mutlak kepada Rois Syuriah, sebaiknya aksi dilakukan setelah beliau berada di Pulau Bawean,"terang Fauzi yang posisi ketika dihubungi Media Bawean sedang berada di Batam.
Rencana aksi yang direncanakan akan dilakukan tanggl 1 April 2012, sudah menyebarkan selebaran pengumuman berupa ajakan kepada warga Nahdliyin di Pulau Bawean. Disayangkan dalam selebaran, tertulis kata-kata kurang santun sehingga membuat pembacanya kurang berkenan. (bst)