Media Bawean, 15 Maret 2012
Kapal perang TNI AL KRI Teluk Jakarta yang direncanakan besok sore (16/3), merapat ke Pelabuhan Gresik untuk membantu mengangkut ratusan penumpang asal Pulau Bawean, oleh Dinas Perhubungan Gresik dibatalkan dengan alasan tinggi gelombang antara 5 sampai 6 meter dan kapasitas muat penumpang hanya 400 orang.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Gresik Achmad Nurrudin, Kamis (15/03/2012), menggelar rapat bersama anggota dewan asal Pulau Bawean (Akhwan), Pemuda Bawean Gresik (PBG), Persatuan Mahasiswa Bawean (PMB), serta perwakilan penumpang, bertempat di Kantor Pusat Informasi Warga Bawean di Jalan Pahlawan Gresik.
Menurut Achmad Nurrudin, dengan kondisi cuaca buruk dengan ketinggian 5 sampai 6 meter, kita tidak ingin terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan. "Termasuk kapasitas muat KRI Teluk Jakarta hanya mampu mengangkut 400 orang, sementara calon penumpang di Gresik lebih banyak jumlahnya,"katanya.
Kenapa tidak mencari kapal TNI yang lain? "Sementara dipangkalan hanya KRI Teluk Jakarta, sedangkan KRI lainnya masih bertugas di daerah luar,"jawabannya.
Sebagai solusi, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Gresik Achmad Nurrudin, menyatakan hari minggu, waktu sore (18/3/2012A) ada kapal milik PT. Pelni bernama Binaiyah bisa transit di Pulau Bawean. "Semua tiket penumpang akan ditanggung oleh pemerintah daerah,"paparnya.
Untuk dari Pulau Bawean tujuan Gresik, sampai saat ini belum menemukan solusi. "Kita fikirkan selanjutnya saja,"ujar Kepala Dishub Gresik. (bst)
Menurut Achmad Nurrudin, dengan kondisi cuaca buruk dengan ketinggian 5 sampai 6 meter, kita tidak ingin terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan. "Termasuk kapasitas muat KRI Teluk Jakarta hanya mampu mengangkut 400 orang, sementara calon penumpang di Gresik lebih banyak jumlahnya,"katanya.
Kenapa tidak mencari kapal TNI yang lain? "Sementara dipangkalan hanya KRI Teluk Jakarta, sedangkan KRI lainnya masih bertugas di daerah luar,"jawabannya.
Sebagai solusi, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Gresik Achmad Nurrudin, menyatakan hari minggu, waktu sore (18/3/2012A) ada kapal milik PT. Pelni bernama Binaiyah bisa transit di Pulau Bawean. "Semua tiket penumpang akan ditanggung oleh pemerintah daerah,"paparnya.
Untuk dari Pulau Bawean tujuan Gresik, sampai saat ini belum menemukan solusi. "Kita fikirkan selanjutnya saja,"ujar Kepala Dishub Gresik. (bst)