Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » , » Nasib Warga Pulau Bawean
Beli BBM Lebih Mahal di NKRI

Nasib Warga Pulau Bawean
Beli BBM Lebih Mahal di NKRI

Posted by Media Bawean on Kamis, 08 Maret 2012

Media Bawean, 8 Maret 2012


Pulau Bawean: Warga di Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur, sudah merasakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, Selasa (6/3). Padahal, pemerintah belum lagi memberlakukan kenaikan harga baru.

Rencana kenainkan harga BBM kini masih dibahas pemerintah dan DPR. Toh, warga di Pulau Bawean, sudah harus membeli premium lebih mahal dari harga resmi. Warga membeli premium Rp 5.500 per liter. Solar kini dijual Rp 6.000/liter.

Warga meyakini harga masih bakal terkerek. Apalagi suplai BBM ke Bawean yang dikirim lewat jalur laut kadang tak lancar. Tergantung cuaca. Tak heran pula, saat cuaca tak bersahabat, banyak pom bensin di pulau itu kehabisan stok. Ujungnya warga yang kerepotan.(Wtr2)
Sumber : http://metrotvnews.com/

Harga Di Bawean Melebihi Ketetapan Pemerintah
Harga jual BBM di Pulau Bawean selalu melebihi harga ketetapan pemerintah, padahal dalam kesatuan kerangka NKRI. Kenapa lebih mahal?

Halim Alhasyi sebagai sub agen APMS 01, mengatakan harga BBM di Pulau Bawean dipastikan harga jual kepada konsumen lebih tinggi dibanding daerah lain di Indonesia. "Minimal lebih mahal antara Rp.500 sampai Rp.1.000 harga jual perliternya,"katanya.

"Bisa lebih mahal Rp.500 asalkan subdisi dari Pertamina dibayar tunai tidak ditunda-tunda seperti sekarang sampai 5 bulan sampai 6 bulan,"paparnya.

"Kalau pembayaran subsidi ditunda-tunda secara otomatis harga jual BBM jenis bensin di Pulau Bawean bisa lebih mahal Rp.1.000 perliternya dibanding daerah lainnya di Indonesia,"pungkas Halim.

Abd. Malik sebagai Ketua Front Pembela Masyarakat Bawean (FPMB) menyatakan dengan tegas bila ada kenaikan harga BBM dari pemerintah, harga jual BBM di Pulau Bawean harus disesuikan jangan sampai melebihi harga yang ditetapkan.

"Pulau Bawean masuk dalam kerangka NKRI, apa perbedaannya dengan daerah lain,"ujarnya dengan tanda tanya.

"Bila harga jual melebihi ketentuan dari pemerintah, tentunya kita bersama masyarakat Pulau Bawean akan melakukan protes atau perlawanan atas haknya sebagai rakyat,"terangnya. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean