Media Bawean, 13 April 2012
Panen raya desa Daun, kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik tahun 2012 dinyatakan oleh Abd. Aziz sebagai Kepala Desa Daun, termasuk panen paling berhasil dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Ditemui Media Bawean (jum'at, 13/4/2012), Abd. Aziz menyatakan keberhasilan warganya dalam menanam padi di sawah, berkat kerja keras Gapoktan dalam melakukan penyuluhan dengan menanam memakai tekhnik yang benar, serta tata cara pemupukan yang baik.
Menurutnya, tekhnik penanaman padi yang benar dengan cara penanaman jajar legowo, sudah diikuti hampir seluruh petani di desa Daun.
Disamping melakukan penyuluhan, Gapoktan desa Daun telah berfungsi meringankan beban petani, dengan memberikan kemudahan dalam proses pembelian pupuk. "Artinya, petani di desa Daun diberi kemudahan membayar separuh dari pembelian pupuk yang dibutuhkan, setelah proses panen selesai maka pembayaran dilunasi,"katanya.
"Program Gapoktan sangat membantu meringankan beban warga desa Daun, setelah panen tentunya benih bila terjual secara otomatis mempunyai modal untuk melunasinya,"ujarnya.
Harapannya, menurut Abd. Aziz, agar petani di desa Daun bisa bercocok tanam sepanjang tahun dengan mengharap bantuan dari pemerintah untuk pembangunan saluran irigasi. "Bila saluran irigasi terbangun, sudah dipastikan akan banjir padi di desa Daun,"pungkas kepala desa yang sebang humor.
Perlu diketahui, kekompakan warga desa Daun setelah pasca panen dengan menjemur di lapangan yang luas. Terlihat antusias warga melaksanakan aktivitas seperti menjemur dan membersihkan padi setelah dipanen.
Salah satu petani ditemui Media Bawean di lapangan, sesuai keputusan warga selama proses panen berlangsung lapangan dimanfaatkan untuk menjemur padi, tidak boleh untuk main sepak bola dan aduan sapi.
Selain lapangan yang dipergunakan oleh warga Daun Laut, juga lapangan lama dimanfaatkan untuk jemuran padi secara kompak dan rukun. (bst)
