Media Bawean, 13 April 2012
Pemadaman listrik oleh PT. PLN UPJ Bawean menjadi hambatan proses pembuatan E-KTP di kantor kecamatan Sangkapura dan Tambak.
Seperti kejadian siang hari ini (jum'at, 13/4/2012) telah membuat kesal warga yang antri selama kurang lebih 1 jam menunggu nyalanya kembali listrik. Sempat terjadi ketegangan antara warga dengan pihak kependudukan setelah meminta kepastian kapan bisa kembali dilakukan proses pembuatan E-KTP.
Miftahul Ulum asal desa Kotakusuma mengatakan sudah lama menunggu proses pembuatan disebabkan listrik mengalami pemadaman. "Semestinya ada solusi, bila listrik PLN padam, seharusnya menggunakan pembangkit lainnya,"katanya.
Wardi sebagai Sekcam kecamatan Sangkapura merespon keluhan warga, menyatakan kekuatan mesin diesel di kantor kecamatan Sangkapura tidak mampu mengganti untuk mengoperasikan peralatan E-KTP.
"Bila dipaksakan, khawatir terjadi kerusakan sehingga berdampak fatal untuk proses pembuatan selanjutnya,"paparnya.
Hal senada disampaikan Abd. Adim sebagai Sekcam kecamatan Tambak, mengatakan mesin diesel di kecamatan tidak mampu sebagai pengganti listrik pln bila mengalami pemadaman.
Menurutnya, warga yang antri di kantor kecamatan Tambak memilih bersabar menunggu sampai menyala kembali sampai pelayanan bisa dilanjutkan. "Sebagian memilih pulang sehubungan ada keperluan,"ujarnya.
Haris sebagai petugas E-KTP di kantor kecamatan Sangkapura, menerangkan bahwa peralatan yang ada membutuhkan daya sebesar 3.200 VA. "Bila dipaksakan tentunya sangat mengkhawatirkan berdampak rusaknya peralatan,"terangnya.
Junaidi sebagai Kasi Kepedudukan kecamatan Sangkapura, bolak balik mendatangi kantor PLN Bawean meminta kepastian menyala kembali.
Kepala UPJ PLN Bawean, H. Achmad Antono ditemui Media Bawean, mengatakan pemadaman dilakukan sehubungan adanya pergantian mesin di pusat pembangkit, diperkirakan 15 menit lagi bisa menyala kembali.
Setelah ditunggu selama 15 menit, akhirnya listrik menyala dan pelayanan E-KTP dilajutkan kembali. (bst)