Media Bawean, 24 April 2012
"Jodoh di tangan Tuhan". Jarak jauh bukanlah penghalang bila sudah ditaqdirkan sebagai jodohnya.
Zilia Fayyad asal Bengkosubung, Kotakusuma, Sangkapura telah dinikahi oleh pria idamannya bernama Mohammed Minhaj asal negara India. Yang selama ini kita ketahui negara India melalui film dilengkapi nyanyiannya.
Dihubungi Media Bawean (senin, 23/4/2012), Zilia Fayyad mengaku kenal dengan suami tercintanya sejak tahun 2002, melalui forum Islam di internet.
Walaupun jarak antara negara berjauhan, bukanlah penghalang bagi putri Hj. Ainun Muhaiyarah (mantan Ketua PC. Fatayat NU Bawean) untuk berkomunikasi dengan sang kekasih tercintanya. "Komunikasi dilakukan melalui telepon dan online, sedangkan komunikasi bahasa menggunakan bahasa Inggris,"katanya.
Menurutnya tertarik berhubungan setelah melalui proses shalat istikharah yang hasilnya selalu baik.
"Menikah antara negara dibutuhkan proses kesabaran dalam mengurus administrasi perlengkapan dokumen melalui Duta Besar di Jakarta,"paparnya.
Pernikahan Mohammed Minhaj dengan Zilia Fayyad dilangsungkan 2 kali, yaitu tanggal 9 Februari 2012 di Gresik, dan 5 Maret 2012 di Pulau Bawean.
Kenapa dilakukan 2 kali? "Tanggal 9 Februari 2012 dilakukan nikah sirri (hukum Islam), alasannya agar tidak berdosa berjalan berdua ke Jakarta. Untuk mengurus dokumen di Kedutaan,"jawabnya.
"Pernikahan 5 Maret 2012 di Pulau Bawean, oleh pejabat KUA Sangkapura sebagai bentuk formal dan sah menurut hukum negara,"pungkasnya.
Setelah menikah Zilia Fayyad sudah berencana terbang ke negara asal suami tercinta di India, sedangkan biaya tiket pesawat untuk 1 kali jalan sebesar Rp.8 juta. Terkecuali ada tiket promo untuk PP sebesar Rp.2 juta.
Mohammed Minhaj ketika menyeberang lautan diatas kapal Express Bahari 1C tujuan Gresik, menyatakan sangat tertarik dengan kehidupan di Pulau Bawean. "Panorama keindahan alamnya sangat bagus, tetapi jalan masih rusak perlu perbaikan,"ungkapnya.
"Sistem kekeluargaan masyarakat Pulau Bawean masih sangat tinggi, sehingga tertarik untuk tinggal lama tapi terbatas cuti pekerjaan di India,"tuturnya dengan berbahasa Inggris. (bst)
Dihubungi Media Bawean (senin, 23/4/2012), Zilia Fayyad mengaku kenal dengan suami tercintanya sejak tahun 2002, melalui forum Islam di internet.
Walaupun jarak antara negara berjauhan, bukanlah penghalang bagi putri Hj. Ainun Muhaiyarah (mantan Ketua PC. Fatayat NU Bawean) untuk berkomunikasi dengan sang kekasih tercintanya. "Komunikasi dilakukan melalui telepon dan online, sedangkan komunikasi bahasa menggunakan bahasa Inggris,"katanya.
Menurutnya tertarik berhubungan setelah melalui proses shalat istikharah yang hasilnya selalu baik.
"Menikah antara negara dibutuhkan proses kesabaran dalam mengurus administrasi perlengkapan dokumen melalui Duta Besar di Jakarta,"paparnya.
Pernikahan Mohammed Minhaj dengan Zilia Fayyad dilangsungkan 2 kali, yaitu tanggal 9 Februari 2012 di Gresik, dan 5 Maret 2012 di Pulau Bawean.
Kenapa dilakukan 2 kali? "Tanggal 9 Februari 2012 dilakukan nikah sirri (hukum Islam), alasannya agar tidak berdosa berjalan berdua ke Jakarta. Untuk mengurus dokumen di Kedutaan,"jawabnya.
"Pernikahan 5 Maret 2012 di Pulau Bawean, oleh pejabat KUA Sangkapura sebagai bentuk formal dan sah menurut hukum negara,"pungkasnya.
Setelah menikah Zilia Fayyad sudah berencana terbang ke negara asal suami tercinta di India, sedangkan biaya tiket pesawat untuk 1 kali jalan sebesar Rp.8 juta. Terkecuali ada tiket promo untuk PP sebesar Rp.2 juta.
Mohammed Minhaj ketika menyeberang lautan diatas kapal Express Bahari 1C tujuan Gresik, menyatakan sangat tertarik dengan kehidupan di Pulau Bawean. "Panorama keindahan alamnya sangat bagus, tetapi jalan masih rusak perlu perbaikan,"ungkapnya.
"Sistem kekeluargaan masyarakat Pulau Bawean masih sangat tinggi, sehingga tertarik untuk tinggal lama tapi terbatas cuti pekerjaan di India,"tuturnya dengan berbahasa Inggris. (bst)
