Media Bawean, 11 April 2012
Guru yang baik adalah mengevaluasi kekurangannya untuk mencapai profesionalitas dalam mengajar. Sebagai perwujudan sarana meningkatkan kualitas guru di Pulau Bawean dibentuk Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).
Kelompok Kerja Guru (KKG) adalah guru Sekolah Dasar (SD) yang terbagi 2, yaitu Sangkapura dan Tambak. Sedangkan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) adalah guru SMP Negeri dan Swasta di Sangkapura dan Tambak dikelompokkan jadi satu namanya Remote Bawean.
Kelompok Kerja Guru (KKG) adalah guru Sekolah Dasar (SD) yang terbagi 2, yaitu Sangkapura dan Tambak. Sedangkan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) adalah guru SMP Negeri dan Swasta di Sangkapura dan Tambak dikelompokkan jadi satu namanya Remote Bawean.
Syamsu,S.Pd sebagai Guru Pemandu MGMP Matematika Remote Bawean asal SMPN 1 Sangkapura ditemui Media Bawean (rabu, 11/4/2012) mengatakan program KKG dan MGMP sudah berjalan selama 3 tahun di Pulau Bawean.
"Bertujuan meningkatan kompetensi karir guru dalam meng-upgrade kualitas serta pengembangan diri sebagai pengajar agar ilmiyah dan inovatif,"katanya.
"Program KKG/MGMP dibentuk sesuai Permenegpan No. 16 Tahun 2009, telah membantu kepada guru untuk meningkatkan profesionalitas dalam mengajar serta pedagogik. Terutama pemahaman kerangka implementasi dalam pernilaian kinerja guru, serta meneropong mendetail indikatornya secara komprensif,"ujarnya.
"Sedangkan model belajar yang telah diujikan sekarang oleh tim dari Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik bermutu yaitu lesson study dan Penelitian Tindakan Kelas,"terangnya.
"Adapun peserta KKG/MGMP adalah guru bidang studi matematika, bahasa Inggris, bahasa Indonesia dan IPA,"pungkasnya.
Pantuan Media Bawean, terlihat keseriusan peserta KKG/MGMP mengikuti pertemuan di ruang labotarium IPA SMPN I Sangkapura. (bst)
"Program KKG/MGMP dibentuk sesuai Permenegpan No. 16 Tahun 2009, telah membantu kepada guru untuk meningkatkan profesionalitas dalam mengajar serta pedagogik. Terutama pemahaman kerangka implementasi dalam pernilaian kinerja guru, serta meneropong mendetail indikatornya secara komprensif,"ujarnya.
"Sedangkan model belajar yang telah diujikan sekarang oleh tim dari Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik bermutu yaitu lesson study dan Penelitian Tindakan Kelas,"terangnya.
"Adapun peserta KKG/MGMP adalah guru bidang studi matematika, bahasa Inggris, bahasa Indonesia dan IPA,"pungkasnya.
Pantuan Media Bawean, terlihat keseriusan peserta KKG/MGMP mengikuti pertemuan di ruang labotarium IPA SMPN I Sangkapura. (bst)