Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Suara Ir. H. Syariful Mizan
Terkait KOPMAS Bumiputera Bawean

Suara Ir. H. Syariful Mizan
Terkait KOPMAS Bumiputera Bawean

Posted by Media Bawean on Jumat, 27 April 2012

Media Bawean, 27 April 2012 

Ir. H. Syariful Mizan sebagai orang yang disebut manager dalam koperasi bersama milik Bumiputera 1912, ditemui Media Bawean (kamis, 16/4/2012) membeberkan secara lengkap proses awal berdirinya.

Menurutnya, koperasi didirikan tahun 1999 atas perintah Bumiputera melalui orang-orangnya di Pulau Bawean. "Proses awal berdirinya, dibentuk melalui musyawarah bersama dengan membentuk general manager di Sangkapura dan Tambak. Saya ditunjuk sebagai manager didalam koperasi,"katanya.

"Koperasi didirikan melalui mekanisme jalur yang tepat, yaitu aliran dana keluar masuk melalui bendahara. Koperasi hanya mampu berjalan selama 2 bulan lamanya. Setelahnya, sudah tidak ada orang yang menyimpan ataupun meminjam,"ujarnya.

"Itupun saya sendiri belum pernah mengetahui wujud keuangan koperasi, termasuk tidak pernah menerima keuangan nasabah. Hanya menandatangani saja ketika ada orang menabung atau meminjam melalui bendahara. Pembukuan koperasi terperinci dan jelas,"paparnya.

"Setelah 2 bulan lamanya, koperasi terhenti kemudian dilanjutkan oleh Nahwan bersama anak buahnya yang berhubungan langsung dengan nasabah,"jelasnya.

"Apalagi sudah ada perintah dari atas, koperasi yang dibentuknya agar dibubarkan,"pungkasnya.

"Bila ada permasalahan, berarti yang melanjutkan wajib bertanggungjawab serta mengembalikan seluruh keuangan nasabah,"tegasnya.

Terusterang, menurut Ir. H. Syariful Mizan, keuangan pribadi juga turut macet sampai sekarang masih belum dilunasi.

Ditunjukkan buku tabungan nasabah, Ir. H.Syariful Mizan merasa terkejut melihat ada logo atau lambang Bumiputera 1912. "Wah, kok bisa ada lambangnya, apalagi sudah ada perintah agar dibubarkan,"ungkapnya.

"Baru tahu bila ada buku tabungan dengan jenis simpanan manasuka,"imbuhnya.

Persoalan keuangan nasabah yang macet, bila dikaitkan dengan dirinya. Menurut H. Mizan, adalah murni sintemen pribadi yang sampai sekarang suka mencari-cari kesalahan tapi tidak menemukannya. 

"Silahkan dibuktikan, bila ada nasabah atau keuangan koperasi yang mengalir kepada pribadi akan diganti berlipat-lipat ganda untuk pengembaliannya,"terangnya. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean