Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Dengan Menambah Jumlah Penduduk
Pulau Bawean Akan Maju

Dengan Menambah Jumlah Penduduk
Pulau Bawean Akan Maju

Posted by Media Bawean on Senin, 07 Mei 2012

Media Bawean, Mei 2012 


Seminar dengan tema "Membangun Bawean Lebih Maju Dalam Perspektif Pemikiran H. Samri Barik, SH. di Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIHA) Hasan Jufri Bawean, digelar hari minggu (6/5/2012). Baharuddin, SH. MM. (Ketua STAIHA) sebagai moderator dalam seminar, yang dihadiri M. Natsir Abrari sebagai budayawan asal Pulau Bawean.

Dalam pemaparannya, H. Samri Barik, SH. mengatakan agar Pulau Bawean lebih maju perlu memacu jumlah penduduk, caranya perlu mengundang orang luar untuk bermukim di Pulau Bawean. "Mereka ke Pulau Bawean tidak hanya orang perorang, tapi dengan kekayaannya,"katanya.

Mantan pramugara SQ itu mencontohkan negaranya Singapura, "Dahulu pasangan suami istri yang mempunyai anak lebih dari 2 orang, dikenakan denda. Tapi sekarang yang mempunyai lebih dari 2 anak, akan diberikan bonus oleh negara,"paparnya.

"Bahkan puluhan ribu warga negara asing direkrut untuk menjadi warga negara Singapura, dengan catatan mereka datang dari profesional,"jelasnya.

"Saat ini jumlah penduduk Singapura sebanyak 6,2 juta, padahal tahun 1965 hanya 2 juta dan tahun 1972 sebanyak 4 juta jumlah penduduk,"terangnya.

Menurut H. Samri Barik, SH. Untuk memajukan Pulau Bawean perlu atau harus ditambah lagi jumlah penduduknya hingga mencapai 170 ribu. "Diharap mereka yang masuk menjadi penduduk Bawean adalah kelas menengah ke atas,"pungkasnya.

Resep lain menurut alumni London Universty, yaitu hukum wajib ditegakkan, sehingga terdapat kepastian hukum bagi masyarakat dan investor. "Pelayanan publik harus dikedepankan,"imbuhnya.

"Dukungan pemerintah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur  di Pulau Bawean, mutlak diperlukan agar menarik investor untuk investasi. Sekarang mau berinvestasi apa, bila situasi dan kondisi didalam masih banyak kekurangan,"tuturnya.

Disela acara, hadir M. Natsir Abrari sebagai budayawan asal Pulau Bawean, membacakan puisi yang isinya tentang sulitnya warga Pulau Bawean untuk bersatu. Serta menanyakan keberadaan organisasi yang dibentuk, seperti Bawean Serambih Madinah dan Kerukunan Toghellan Bawean (KTB ). (bst).

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean