Media Bawean, 23 Mei 2012
Dalam pertemuan Fokus Group Diskusi (FGD) Pusat Telaah dan Informasi Regional (PATTIRO) Gresik yang diselenggarakan hari minggu (20/5/2012) di Aula Pertemuan Kecamatan Kebomas, Gresik mencuat usulan dari Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) LEM untuk mengumpulkan seluruh CSR perusahaan di Gresik untuk membeli kapal yang dihibahkan kepada warga Pulau Bawean.
Tarjo Sutejo dari perwakilan Pemuda Bawean Gresik (PBG) dalam pertemuan mengungkapkan bahwa kendala paling krusial yang dihadapi warga Pulau Bawean, ketika kondisi gelombang laut tinggi seringkali memutuskan jalur transportasi Gresik - Bawean.
Dampaknya, menurut perwakhlan PBG, banyak calon penumpang kapal di Pulau Bawean mengalami kerugian besar dengan hangusnya tiket pesawat yang sudah dibokingnya.
"Solusi, pemerintah kabupaten Gresik seharusnya memiliki kapal besar sejenis roro yang tahan gelombang, seperti kapal milik TNI AL,"katanya.
Mendengar keluhan perwakilan dari PBG, M. Khairun yang akrab dipanggil Cak Kirun sebagai sekretaris SPSI LEM di Gresik, menyatakan sudah seringkali bila pertemuan dengan warga Pulau Bawean yang dibahas persoalan kapal.
Menurutnya, sebagai perwakilan buruh di Gresik memiliki usulan atau pendapat, Kabupaten Gresik memiliki 900 perusahaan resmi, ditambah perusahaan yang belum memiliki nama bisa mencapai 2.000 perusahaan. "Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) seluruh perusahaan di Gresik mari kita kumpulkan, kemudian dibelikan kapal besar sesuai keinginan warga Pulau Bawean,"paparnya.
"Bila CSR seluruh perusahaan di Gresik terkumpul, membeli kapal besar akan mampu terwujudkan,"ujarnya.
"Daripada sekarang tidak jelas, sebaiknya CSR dibantukan kepada saudara-saudara kita yang sangat membutuhkan,"pungkasnya.
Dalam Fokus Group Diskusi (FGD) Pusat Telaah dan Informasi Regional (PATTIRO) Gresik dibahas 3 program pemerintah yang sudah pernilaian, yaitu BOS, Raskin dan pupuk bersubsidi. (bst)
